periskop.id - Legenda Manchester United, Eric Cantona, secara terbuka mendesak badan sepak bola dunia (FIFA) dan Eropa (UEFA) untuk segera menjatuhkan sanksi skorsing kepada Israel. 

Ia menuding kedua organisasi tersebut telah menerapkan standar ganda jika dibandingkan dengan sanksi yang diberikan kepada Rusia.

“Empat hari setelah Rusia menyerang Ukraina, FIFA dan UEFA melakukan skorsing kepada Rusia. Kita sekarang sudah melalui 716 hari setelah Amnesti Internasional mengumumkan genosida, dan masih saja Israel boleh berpartisipasi,” ujar Cantona saat menghadiri sebuah acara amal untuk Palestina di London, Inggris, Rabu (17/9) waktu setempat.

Pria asal Prancis tersebut mempertanyakan mengapa sanksi dijatuhkan hanya dalam empat hari setelah invasi Rusia ke Ukraina, sementara belum ada tindakan apapun terhadap Israel meskipun sudah 716 hari sejak Amnesti Internasional merilis laporannya terkait situasi di Gaza.

Karena itu, Cantona pun mengajak seluruh komunitas sepak bola, mulai dari pemain hingga penggemar, untuk aktif memberikan tekanan. 

“Klub di mana pun harus menolak bermain melawan tim Israel. Pemain di mana saja, harus menolak melawan tim Israel,” tegasnya.

Ia mencontohkan keberhasilan boikot dalam dunia olahraga yang menjadi salah satu faktor penting dalam mengakhiri politik apartheid di Afrika Selatan. 

Menurutnya, para penggemar sepak bola di seluruh dunia memiliki kekuatan untuk mendorong perubahan serupa. 

“Jadi kita punya kekuatan, kalian punya kekuatan, semua penggemar sepak bola di seluruh dunia punya kekuatan. Ini saatnya bagi semua untuk berdiri bersama,” pungkasnya.

Rekam Jejak Gemilang Eric Cantona

Eric Cantona merupakan salah satu pemain paling ikonik di era 1990-an. Namanya melambung saat berseragam Manchester United pada periode 1992 hingga 1997. 

Bersama Setan Merah, ia sukses mempersembahkan empat trofi Liga Inggris, dua Piala FA, serta tiga Community Shield.

Sebelum bergabung dengan MU, ia juga berhasil menjuarai Liga Inggris bersama Leeds United. 

Sementara saat masih berkarier di Prancis bersama Olympique Marseille pada 1988-1991, Cantona berhasil meraih dua trofi juara Liga Prancis.

Meskipun bergelimang prestasi di level klub, karier Cantona bersama Timnas Prancis tercatat tidak terlalu mentereng. 

Kejuaraan bergengsi satu-satunya yang pernah ia ikuti bersama Les Bleus adalah EURO 1992 di Swedia, di mana saat itu Prancis gagal lolos dari fase grup.