Search

Logo Light

Keluar dari Periskop?

Sign Out Cancel

Atasi Kemacetan, Pemprov DKI Kaji Lokasi Tambahan Park And Ride

JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sedang mengkaji penentuan dan kepastian lokasi pembangunan fasilitas gedung parkir atau park and ride, sebagai solusi mengatasi kemacetan Jakarta.

“Untuk pembangunan gedung park and ride, kami akan melakukan kajian sehingga nanti beberapa lokasi yang masuk dalam rencana induk transportasi Jakarta akan kami detailkan studinya,” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo dalam keterangan di Jakarta, Jumat (16/5).

Dia menyatakan, Pemprov DKI Jakarta siap memperbanyak park and ride. Adapun menurut data tahun 2023, Pemprov DKI Jakarta telah memiliki sembilan lokasi park and ride, namun jumlah tersebut masih terlalu sedikit dibandingkan kendaraan di Jakarta.

Karena itu, Wakil Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Wahyu Dewanto pernah meminta agar Dishub DKI Jakarta memperbanyak fasilitas gedung parkir di sejumlah wilayah ibu kota. Menurut dia, park and ride bisa menjadi salah satu upaya Pemprov DKI dalam memberantas parkir liar yang kian menjamur.

“Adanya parkir liar karena kapasitas parkir tidak ada. Oleh karena itu, pemerintah wajib menyiapkan fasilitas parkir,” ujar Wahyu.

Dia mengusulkan agar park and ride dibangun di pusat-pusat keramaian seperti di sentra kuliner, Jakarta Selatan. Menurut Wahyu, banyak pemilik kendaraan yang berkunjung ke lokasi kuliner parkir di bahu jalan dan trotoar. Kondisi demikian banyak dikeluhkan warga.

“Misalnya sentra kuliner di Senopati Jakarta Selatan. Itu kan parkirnya semrawut,” kata Wahyu.

Karena itu, sambung dia, park and ride dibutuhkan untuk mengakomodasi kegiatan di lokasi kuliner sehingga tidak ada lagi yang parkir di sembarangan tempat.

Gandeng Pemerintah Daerah
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal membangun sistem dengan pemerintah daerah penyangga untuk menyediakan taman parkir (park and ride) agar kebijakan transportasi umum dapat berlangsung efektif.

"Kita buatkan park and ride. Salah satunya agar masyarakat lebih mudah menggunakan transportasi umum," kata Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Suharini Eliawati.

Menurut dia, penyediaan park and ride diperlukan agar masyarakat bersedia beralih ke angkutan umum baik menggunakan Transjakarta, LRT, MRT, maupun KRL.

Ia menjelaskan Pemprov DKI Jakarta berupaya membangun sistem dengan daerah penyangga agar masyarakat dapat menggunakan transportasi umum. Eli mengatakan, kerja sama yang akan dilakukan yaitu dengan menyediakan sejumlahpark and ride di beberapa titik perbatasan.

"Kita akan membangun suatu sistem dengan daerah sekitarnya, apakah mereka mempunyai lahan yang akan dipakai untuk park and ride," ujarnya.

Eli menambahkan, program Pemprov DKI menyediakan transportasi umum hingga daerah penyangga merupakan upaya untuk mengurangi kemacetan di Jakarta. Karena kata dia, permasalahan kemacetan di Jakarta tidak bisa hanya dilakukan di dalam wilayah Jakarta sendiri tapi membutuhkan upaya dari daerah penyangga.

"Transjakarta ini akan diluaskan. Yang kemarin itu sudah diluncurkan Pak Gubernur adalah Blok M-Alam Sutra. Kemudian besok akan diluncurkan Vidya Bekasi ke Cawang," tandasnya.

 

Baca Juga
Ikuti Periskop Di
Reporter : Joko Priyono
Penulis : Tiamo Braudmen
Editor : Eka Budiman
faisal_rachman
faisal_rachman
Penulis
No biography available.
Topik Terkait
Komentar (2)
1000 karakter tersisa
Avatar
Haji Yunus
3 Jam Yang Lalu
Siaaaaaaaaap

Avatar
Margono
7 Jam Yang Lalu
Anggota boleh bawa senjata, asalkan