periskop.id - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie menegaskan bahwa pendirian Sekolah Garuda merupakan perwujudan visi Presiden Prabowo Subianto untuk menyiapkan sumber daya manusia unggul di bidang sains dan teknologi.

Dalam kunjungannya ke Lhokseumawe, Aceh Utara, Kamis (18/9), Stella menjelaskan bahwa Presiden sejak lama menekankan pentingnya sekolah unggul setingkat SMA sebagai strategi membangun ekonomi nasional berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi. Gagasan itu kini diwujudkan melalui Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Sekolah Garuda.

"Sekolah Garuda bukanlah sekolah elit, melainkan wadah untuk menciptakan kesempatan yang merata. Presiden ingin agar putra-putri terbaik bangsa, termasuk dari keluarga prasejahtera dan daerah terpencil, memiliki akses pendidikan unggul," ujar Stella melansir Antara, Jumat (19/9).

Ia memaparkan dua alasan utama di balik pembangunan sekolah ini. Pertama, kemajuan ekonomi hanya dapat dicapai dengan fondasi sains dan teknologi yang kuat. Kedua, Indonesia memerlukan ekosistem pendidikan yang mampu melahirkan talenta unggul di bidang Sains, Teknologi, Teknik/Rekayasa, dan Matematika (STEM).

Menurut Stella, hingga 2029 pemerintah menargetkan pembangunan 20 Sekolah Garuda di luar Pulau Jawa sebagai wujud pemerataan pendidikan. 

“Jika Aceh Utara terpilih, sekolah ini akan istimewa karena muridnya berasal dari seluruh Indonesia,” tambahnya.

Konsep Sekolah Garuda berdiri di atas tiga pilar utama: pemerataan akses bagi talenta terbaik, pembentukan karakter kepemimpinan berwawasan global melalui sistem berasrama, serta penekanan pada prestasi akademik yang diimbangi dengan pengabdian masyarakat.

"Targetnya jelas, siswa-siswi Sekolah Garuda mampu menembus perguruan tinggi terbaik dunia. Negara bahkan menyiapkan beasiswa penuh bagi 80% siswa selama menempuh pendidikan di SMA hingga kuliah di universitas terbaik dunia, baik di dalam maupun luar negeri, seperti Harvard, Oxford, Cambridge, hingga Tsinghua University," ungkapnya.

Selain fokus pada pengembangan SDM, Stella menilai keberadaan sekolah berasrama nasional ini akan memberi dampak ekonomi dan sosial bagi daerah. Pertumbuhan ekonomi lokal diproyeksikan meningkat melalui kebutuhan logistik, akomodasi, dan kunjungan orang tua siswa. Fasilitas sekolah juga akan terbuka bagi masyarakat sekitar, dengan prioritas tenaga kerja lokal.