Periskop.id - Pemerintah Indonesia secara adaptif menerapkan reformasi tata kelola regulasi melalui implementasi Regulatory Impact Assessment (RIA) sebagai bagian dari Good Regulatory Practices (GRP). Langkah ini bertujuan menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional dengan memastikan setiap regulasi disusun secara efisien dan berbasis bukti yang kuat.
Pentingnya kebijakan ini ditegaskan oleh Staf Ahli Bidang Pengembangan Produktivitas dan Daya Saing Ekonomi, Evita Manthovani, dalam acara The Regulatory Impact Assessment (RIA) Forum 2025 yang digelar di Jakarta, Kamis (13/11).
"Implementasi RIA bukan hanya agenda domestik, tapi juga memiliki relevansi internasional yang kuat. Dalam proses aksesi Indonesia menuju keanggotaan OECD, penerapan GRP termasuk RIA menjadi salah satu indikator kesiapan kita untuk sejajar dengan negara-negara dengan standar tata kelola terbaik," kata dia kepada Antara.
Jalur Integrasi Ekonomi Global
Evita menjelaskan bahwa penerapan RIA memiliki peran strategis, baik di tingkat nasional maupun global.
"Artinya, penerapan RIA tidak hanya memperkuat kebijakan nasional, tapi juga membuka jalan bagi integrasi Indonesia dalam tatanan ekonomi global yang lebih transparan dan kompetitif," tambahnya.
RIA Forum 2025 diselenggarakan melalui kerja sama erat antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Inggris. Forum ini menjadi platform penting untuk memperdalam pemahaman mengenai konsep dan penerapan RIA, khususnya dalam penetapan ambang batas (threshold) yang menentukan sejauh mana suatu kebijakan dapat dianggap memiliki dampak signifikan terhadap perekonomian.
Dukungan Inggris dalam Kapasitas Kebijakan
Duta Besar Inggris untuk ASEAN, Helen Fazey, menyambut baik kolaborasi ini. Kerja sama tersebut merupakan bagian dari kemitraan yang berkelanjutan dalam mendukung penguatan kapasitas analisis kebijakan di Indonesia.
"Melalui ASEAN-UK Economic Integration Programme, Pemerintah Inggris terus memperkuat kemitraannya dengan negara-negara anggota ASEAN, termasuk Indonesia, dalam membangun kapasitas untuk kebijakan dan regulasi yang berbasis bukti. Kami menyambut baik penyelenggaraan RIA Forum 2025 sebagai contoh konkret kerja sama antara Inggris dan Indonesia dalam mendorong praktik regulasi yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada hasil," kata Fazey.
Program integrasi ekonomi ASEAN-UK tersebut berfokus pada reformasi regulasi, promosi perdagangan terbuka, dan pengembangan layanan keuangan inklusif, dengan perhatian lintas sektor terhadap digitalisasi serta dukungan terhadap UMKM dan wirausaha perempuan.
Target Rekomendasi Konkret
Evita menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Inggris atas dukungan mereka. Ia berharap kolaborasi internasional ini menjadi contoh nyata bagaimana pertukaran pengalaman (policy learning) dapat mempercepat transformasi tata kelola regulasi di Indonesia.
"Saya berharap forum ini dapat menghasilkan rekomendasi konkret untuk penguatan pedoman RIA nasional, termasuk dalam hal penentuan ambang batas dampak ekonomi, peningkatan kapasitas kelembagaan, serta harmonisasi penerapan RIA di seluruh Kementerian dan Lembaga," tutup Evita.
Tinggalkan Komentar
Komentar