periskop.id - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatat penyaluran kredit infrastruktur sebesar Rp412,13 triliun hingga Agustus 2025. Angka ini tumbuh 15,23% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp357,65 triliun.
Corporate Secretary Bank Mandiri, M Ashidiq Iswara, menjelaskan bahwa pembiayaan tersebut dialokasikan ke berbagai subsektor strategis. Beberapa di antaranya meliputi jalan, transportasi, migas dan energi terbarukan, tenaga listrik, telematika, perumahan rakyat, fasilitas kota, hingga konstruksi.
Melansir Antara, Senin (13/10) Ashidiq yang akrab disapa Ossy, dukungan pembiayaan ini telah mendorong pembangunan proyek vital seperti jalan tol, bandara, pelabuhan, hingga jaringan kereta api. Infrastruktur tersebut kini memberikan manfaat nyata bagi masyarakat maupun dunia usaha.
Dari seluruh subsektor, transportasi menjadi penyumbang terbesar dengan penyaluran kredit mencapai Rp121,44 triliun atau tumbuh 33,9% secara tahunan. Sementara itu, subsektor jalan juga mencatat pertumbuhan 18,1% menjadi Rp55,81 triliun.
Sektor migas dan energi terbarukan turut mengalami peningkatan dengan nilai pembiayaan Rp39,66 triliun atau naik 16,3%. Adapun subsektor telematika mencapai Rp40,16 triliun, tumbuh 11% dibandingkan tahun sebelumnya.
Ossy menegaskan bahwa langkah Bank Mandiri sejalan dengan arah kebijakan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
“Bank Mandiri berkomitmen untuk terus memainkan peran penting sebagai mitra strategis pemerintah dalam memperkuat fondasi ekonomi bangsa melalui pembiayaan infrastruktur. Langkah ini bukan hanya membangun jalan, jembatan, atau bandara, tetapi juga membuka jalan bagi masyarakat untuk tumbuh, berdaya, dan sejahtera,” ujarnya.
Ia menambahkan, penyaluran kredit ini juga menjadi bukti nyata kontribusi Bank Mandiri dalam mendukung pembangunan infrastruktur di luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). “Kami meyakini pembangunan infrastruktur memiliki multiplier effect terhadap perekonomian mulai dari penciptaan lapangan kerja baru, peningkatan konektivitas antarwilayah, hingga mendorong investasi di sektor-sektor produktif,” kata Ossy.
Bank Mandiri menilai prospek sektor infrastruktur akan semakin cerah ke depan. Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam mendorong Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diharapkan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
“Dengan dukungan jaringan, pengalaman, dan kemampuan pembiayaan yang kuat, Bank Mandiri siap mendukung pembangunan dari hulu ke hilir dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dan tata kelola yang baik,” tutup Ossy.
Tinggalkan Komentar
Komentar