periskop.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan akan merehabilitasi enam gedung sekolah di wilayah Jakarta Barat dengan menerapkan konsep net zero carbon. Program ini menjadi bagian dari upaya menekan emisi karbon sekaligus mendorong pemanfaatan energi terbarukan di lingkungan pendidikan.
Proyek rehabilitasi akan berlangsung selama tujuh bulan, mulai September 2025 hingga Maret 2026. Kepala Unit Pengelola Sarana dan Prasarana Pendidikan Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Budiyono, menjelaskan bahwa konsep net zero carbon diterapkan untuk menciptakan bangunan sekolah yang hemat energi dan rendah emisi.
“Sekolah ini juga memiliki konsep namanya net zero carbon. Nantinya kita gunakan solar panel yang bisa mereduksi atau mengurangi kebutuhan listrik sekitar 30%,” ujar Budiyono di kantor Wali Kota Jakarta Barat dilansir dari Antara, Rabu (20/8).
Ia menambahkan, program ini telah dijalankan sejak 2021 dan akan diperluas ke seluruh sekolah di Jakarta. Target jangka panjangnya adalah mendukung pencapaian net zero emission Jakarta pada tahun 2050.
Selain aspek energi, Budiyono menekankan pentingnya kenyamanan dan kesehatan ruang belajar. Setiap kelas dirancang memiliki ventilasi alami dan pencahayaan yang sesuai standar iluminasi.
Dalam pelaksanaannya, Pemprov DKI Jakarta menggandeng Green Building Council Indonesia untuk memastikan standar bangunan hijau terpenuhi.
Adapun enam sekolah yang akan direhabilitasi meliputi SDN Jati Pulo 07/08, SDN Tegal Alur 02/04, SDN Kota Bambu 01/02, SMPN 130 Jakarta, SMAN 33 Jakarta, dan TK Negeri Meruya Selatan. Proyek ini diharapkan menjadi model transformasi sekolah ramah lingkungan di ibu kota.
Tinggalkan Komentar
Komentar