periskop.id - Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ardian Satrio Utomo mengungkapkan kronologi pembunuhan. Pelaku, Alex Iskandar (AI), ayah tiri korban Alvaro Kiano Nugroho (6), sempat menyimpan jenazah korban selama tiga hari di garasi mobilnya.
"Ada informasi katanya jenazah ini sempat ditaruh di garasi depan rumah oleh tersangka ini. Baru tiga hari kemudian dibuang ke Tenjo, Bogor," kata AKBP Ardian Satrio Utomo dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (24/11).
Ardian menjelaskan, pembunuhan terjadi pada Kamis (6/3) di rumah pelaku yang berada di Tangerang.
Usai melancarkan aksi keji, pelaku Alex Iskandar tidak langsung membuang jenazah korban. Pelaku memilih menyembunyikannya di garasi mobil.
"Nah, setelah itu tidak langsung dibuang ke Tenjo, tiga hari ditaruh di garasi. Jadi ketutupan ada posisi mobil silver di belakang garasi selama tiga hari di situ," ucapnya.
Lalu, pada Senin (9/3), jenazah dibuang menggunakan mobil ke daerah Tenjo, Bogor, tepatnya di bawah jembatan.
Setelah keluarga melapor hilangnya Alvaro pada Jumat (7/3), polisi mengerahkan petugas gabungan hingga anjing pelacak K-9 untuk melakukan pencarian.
Pelaku akhirnya ditangkap pada Jumat (21/11) malam. Penangkapan ini dilakukan setelah penyidik mendalami keterangan saksi kunci.
"Alhamdulillah ada petunjuk yang bisa kita dalami, yaitu adalah satu keterangan saksi yang mendengar bahwa si tersangka A ini melakukan perbuatan pembunuhan itu," ucapnya.
Terkait adanya dugaan korban dimutilasi, Dokter Forensik dari RS Polri, Farah, memastikan tidak ada indikasi bagian tubuh mayat dipotong.
"Dari kondisi tulangnya sih tidak ada ditemukan tanda-tanda tulangnya terpotong. Jadi, artinya dia memang terlepas karena proses pembusukan dan akhirnya terlepasnya tepat di persendiannya," ucap Farah.
Kepolisian mengungkap motif pembunuhan anak bernama Alvaro Kiano Nugroho (6) diduga dilakukan karena Alex Iskandar cemburu dengan istrinya, Arum.
Dari proses pemeriksaan penyidik, dikatakan terlapor memiliki dorongan emosional dan niat untuk melakukan balas dendam yang berawal dari rasa cemburu.
Tinggalkan Komentar
Komentar