Kementerian Haji Terbitkan Rencana Perjalanan Haji 2026, Ini Jadwal Lengkapnya

Kementerian Haji dan Umrah merilis rencana perjalanan haji 2026. Operasional dimulai 21 April, wukuf di Arafah 26 Mei, dan pemulangan jamaah berakhir 30 Juni.

Penulis : Rendi Widodo

Editor : Rendi Widodo

Tayang pada : 05 Nov 2025 | 12:56 WIB

Waktu Baca : ±... menit

periskop.id - Kementerian Haji dan Umrah telah merilis rencana perjalanan haji tahun 1447 Hijriah/2026 Masehi. Dokumen ini menjadi pedoman resmi bagi seluruh tahapan operasional, mulai dari keberangkatan jamaah, puncak ibadah, hingga pemulangan ke Tanah Air.

Juru Bicara Kementerian Haji dan Umrah, Ichsan Marsha, menjelaskan bahwa operasional haji akan dimulai pada 21 April 2026 atau bertepatan dengan 4 Dzulqa’dah 1447 H.

“Proses operasional jamaah haji Indonesia Insya Allah akan dimulai pada 21 April 2026, yang ditandai jamaah mulai memasuki asrama haji,” ujarnya dikutip dari Antara, Rabu (5/11).

Keberangkatan jamaah dibagi dalam dua gelombang. Gelombang pertama berlangsung pada 22 April hingga 6 Mei 2026 dengan tujuan Madinah. Sementara gelombang kedua dimulai pada 7 Mei hingga 21 Mei 2026 dengan tujuan langsung ke Makkah. Pembagian ini dilakukan untuk mengatur arus jamaah agar lebih tertib dan terdistribusi dengan baik.

Berikut alur operasional haji 2026:

21 April 2026 jamaah masuk Asrama Haji
22 April 2026 awal pemberangkatan jamaah gelombang 1
6 Mei 2026 akhir pemberangkatan jamaah gelombang 1 ke Madinah
7 Mei 2026 awal pemberangkatan jamaah gelombang 2
21 Mei 2026 akhir pemberangkatan jamaah gelombang 2
25 Mei 2026 pemberangkatan jamaah haji dari Makkah ke Arafah
26 Mei 2026 wukuf di Arafah
1 Juni 2026 awal pemulangan jamaah gelombang 1 dari Makkah ke Indonesia
15 Juni 2025 akhir pemulangan jamaah gelombang 1
16 Juni 2026 awal pemulangan jamaah gelombang 2
30 Juni 2026 pemulangan jamaah haji gelombang 2
1 Juli 2026 jamaah haji gelombang 2 tiba di Tanah Air

Ichsan menegaskan bahwa rencana perjalanan ini tidak hanya mengatur jadwal, tetapi juga menjadi acuan dalam penyiapan layanan.

“Rencana perjalanan ini menjadi pedoman bagi seluruh penyelenggaraan operasional haji 1447 Hijriah, termasuk penyiapan layanan di embarkasi, penerbangan, akomodasi, transportasi, dan kesehatan,” jelasnya.