periskop.id - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyoroti persoalan biaya haji yang dinilai semakin memberatkan masyarakat. Ia menegaskan perlunya langkah konkret agar ongkos perjalanan ibadah ke Tanah Suci bisa lebih terjangkau bagi calon jemaah.

Dalam sebuah kesempatan, Prabowo menyampaikan bahwa pemerintah harus mencari solusi agar biaya haji tidak terus meningkat. 

“Saya minta biaya haji diturunkan,” ujarnya dilansir dari Antara, Selasa (21/10).

Selain soal biaya, Prabowo juga menyoroti lamanya antrean keberangkatan haji. Menurutnya, waktu tunggu yang mencapai puluhan tahun merupakan masalah serius yang harus segera diatasi. “Waktu tunggu jangan terlalu lama, harus dipangkas,” katanya.

Ia menambahkan, idealnya masa tunggu haji tidak lebih dari 26 tahun. Angka tersebut dinilai masih realistis dibandingkan kondisi saat ini yang di beberapa daerah bisa mencapai lebih dari 30 tahun. 

“Kalau bisa, waktu tunggu dipangkas jadi 26 tahun,” tegasnya.

Prabowo menilai, pemerintah bersama lembaga terkait perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap tata kelola haji. Transparansi pengelolaan dana dan efisiensi biaya operasional menjadi kunci agar kebijakan ini dapat terwujud.

Ia juga menekankan bahwa ibadah haji merupakan kewajiban umat Islam yang mampu, sehingga negara berkewajiban memastikan aksesnya tidak terhambat oleh faktor biaya maupun waktu tunggu yang terlalu panjang.

Dalam pandangannya, keberhasilan menurunkan biaya dan memangkas antrean haji akan menjadi bentuk nyata kehadiran negara dalam melayani rakyat. 

“Negara harus hadir untuk rakyatnya,” ujar Prabowo.

Pernyataan ini sekaligus menjadi dorongan bagi kementerian dan lembaga terkait untuk mencari terobosan kebijakan. Dengan langkah yang tepat, diharapkan masyarakat dapat menunaikan ibadah haji dengan lebih mudah, cepat, dan terjangkau.