JAKARTA - PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE), coffee chain premium affordable, hari ini melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) di Fore Experience, Panglima Polim IX No. 53, Melawai, Kebayoran Baru, Kota Jakarta Selatan.
RUPST dilaksanakan secara luring dan daring menggunakan aplikasi yang disediakan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) yaitu Electronic General Meeting System KSEI (“eASY.KSEI”).
Pada pelaksanaan RUPS Tahunan Fore Coffee di Jakarta hari ini (26/6), para pemegang saham telah menyetujui dan menyepakati seluruh atau lima agenda Rapat, yaitu sebagai berikut:
-
Persetujuan dan pengesahan Laporan Tahunan Perseroan tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2024 termasuk di dalamnya Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris dan Laporan Keuangan tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2024, serta pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan atas pengurusan dan pengawasan Perseroan yang dilakukan selama tahun buku bersangkutan.
-
Penetapan penggunaan laba bersih tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2024.
-
Penunjukan Akuntan Publik yang akan mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2025.
-
Persetujuan atas penentuan gaji, honorarium dan tunjangan lainnya bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
-
Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan (“IPO”).
Fore Coffee optimis dapat melanjutkan tren peningkatan kinerja bisnis yang eksponensial di tahun 2025 ini, menyusul lonjakan kinerja keuangan yang signifikan pada tahun buku 2024.
Direktur Utama PT Fore Kopi Indonesia Tbk, Vico Lomar, menyatakan bahwa di tengah perlambatan ekonomi, Perseroan melihat industri makanan dan minuman, khususnya produk kopi dan minuman non-alkohol, tetap menunjukkan potensi pertumbuhan yang kuat.
"Antusiasme pelanggan terhadap inovasi produk kami seperti Butterscotch Sea Salt Latte dan Triple Peach Americano, yang sukses menjadi produk terlaris, menjadi bukti daya tarik pasar yang berkelanjutan," ujar Vico dalam keterangan yang diterima, Kamis (26/6).
Kinerja Keuangan Dan Strategi Pertumbuhan
Lonjakan pendapatan Fore Coffee sebesar 115% menjadi Rp1,04 Triliun dan lebih dari 4.900% laba bersih yang mencapai Rp58,2 Miliar pada Tahun Buku 2024 merupakan hasil dari momentum positif strategi ekspansi agresif Perseroan.
Hal ini ditandai dengan penambahan jumlah gerai hingga 35%, mencapai total 232 gerai pada akhir tahun 2024.
Dengan capaian positif pada kinerja income statement tahun lalu, maka per 31 Desember 2024 jumlah ekuitas Fore Coffee menjadi Rp253,12 miliar atau melesat 227% (YoY), sedangkan liabilitas tercatat meningkat 48% (YoY) menjadi Rp387,64 miliar. Dengan demikian, hingga akhir 2024 total aset Fore Coffee menjadi Rp640,76 miliar atau bertumbuh 89% (YoY).
“Pada tahun 2025, Perseroan telah menetapkan target untuk terus meningkatkan kinerja usaha, baik dari sisi keuangan dan operasional dan tetap menjaga loyalitas konsumen terhadap merek Fore Coffee,” tegas Vico.
Optimisme Fore Coffee untuk mencapai target kinerja keuangan untuk Tahun Buku 2025 didasari praktik pembukaan outlet baru yang semakin matang dan sistematis, serta adanya komitmen operational excellence sebagai pilar utama untuk menjaga kualitas dan efisiensi.
Komitmen Tata Kelola dan Keberlanjutan Perusahaan
Setelah memimpin RUPS, Willson Cuaca, Komisaris Utama Perseroan, menyampaikan apresiasinya atas dukungan investor sejak penawaran umum perdana (IPO) hingga perdagangan saham Perseroan di pasar sekunder.
Ia menegaskan komitmen Dewan Komisaris dalam membangun tata kelola perusahaan yang baik (GCG), yang diwujudkan melalui keterlibatan pada proses pembentukan komite audit, komite nominasi dan remunerasi, serta penunjukan kepala unit audit internal dan sekretaris perusahaan.
Secara operasional, Fore mempertahankan laba operasi kotor (GOP) yang tinggi per toko melalui kontrol menyeluruh terhadap rantai pasok, mulai dari sumber bahan baku, proses produksi, hingga distribusi. Teknologi internal yang kami kembangkan sendiri memungkinkan optimalisasi inventaris, pengurangan limbah, serta personalisasi pengalaman pelanggan di berbagai kanal.
Seluruh fondasi ini, ditambah dengan tata kelola yang kuat dan komitmen terhadap transparansi, menjadi landasan keberhasilan dimulai dari proses IPO dan membuka jalan menuju penciptaan nilai yang berkelanjutan.