periskop.id - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bekerja sama dengan Mish Al Kheir Foundation dari Mesir mengirimkan 10 truk bantuan berisi kebutuhan pokok untuk warga Palestina di Gaza yang tengah menghadapi krisis akibat blokade Israel. 

Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang kesulitan mendapatkan bahan pokok di tengah situasi konflik.

Konvoi bantuan berangkat dari Kairo menuju Rafah dalam dua gelombang, masing-masing lima truk, pada 19 dan 28 Agustus 2025. Total ada sekitar 15.000 paket berisi bahan makanan dan kebutuhan dasar yang dikirimkan untuk warga sipil di Gaza.

“Alhamdulillah, kami bisa mengirimkan 15.000 paket bantuan bekerja sama dengan Mish Al Kheir. Semoga pengiriman ini tidak menemui hambatan dan dapat meringankan beban saudara-saudara kita di Gaza,” ujar Ketua Baznas, Noor Achmad mengutip Antara, Rabu (3/8). 

Ia menegaskan, misi kemanusiaan ini merupakan amanah yang didanai dari zakat, infak, sedekah, dan donasi masyarakat Indonesia.

“Kami bertekad memastikan bantuan yang disalurkan oleh warga Indonesia benar-benar sampai kepada rakyat Palestina,” tambah Noor Achmad.

Direktur Pengumpulan Baznas, Faisal Qosim, menjelaskan pihaknya berkoordinasi dengan Kedutaan Besar RI di Kairo untuk mengawal pengiriman hingga mencapai Terowongan Ahmad Hamdi, pos pemeriksaan pertama menuju wilayah perbatasan. 

“Titik ini menandai awal zona merah, di mana tidak seorang pun dapat masuk tanpa izin,” jelasnya.

Terowongan Ahmad Hamdi yang berada di bawah Terusan Suez menghubungkan daratan utama Mesir dengan Semenanjung Sinai, jalur menuju El Arish dan Rafah. 

“Sepuluh truk yang membawa bantuan ini akan bergabung dengan konvoi nasional sekitar 5.000 truk yang dikoordinasikan oleh Kementerian Solidaritas Sosial Mesir,” ungkap Faisal.