periskop.id - Indonesia menyambut tercapainya gencatan senjata antara Hamas dan Israel di Jalur Gaza dengan sikap optimistis. Pemerintah menegaskan bahwa langkah ini menjadi pintu masuk penting untuk menghentikan kekerasan yang telah menelan banyak korban dan menghancurkan infrastruktur di wilayah tersebut.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menilai gencatan senjata tahap pertama ini harus dijadikan momentum untuk membuka akses bantuan kemanusiaan secara luas.
“Diharapkan akses bantuan kemanusiaan segera dibuka secara luas, dan Indonesia siap berpartisipasi aktif dalam mendukung proses rekonstruksi Gaza,” tulis Kemlu RI dalam pernyataan resminya di media sosial X.
Indonesia juga menekankan pentingnya semua pihak menjalankan butir kesepakatan dengan penuh iktikad baik.
Pemerintah mendorong agar gencatan senjata ini tidak berhenti pada penghentian serangan semata, melainkan menjadi awal dari proses perdamaian yang lebih permanen di Palestina.
Dalam pernyataannya, Kemlu RI menegaskan bahwa tujuan akhir dari langkah ini adalah terwujudnya negara Palestina yang merdeka dan berdaulat. Hal tersebut, menurut Indonesia, harus sesuai dengan resolusi serta hukum internasional yang telah disepakati.
Pemerintah Indonesia turut menyampaikan apresiasi kepada Amerika Serikat, Mesir, Qatar, dan Turki yang berperan sebagai mediator dalam tercapainya kesepakatan gencatan senjata. Dukungan internasional dianggap krusial untuk memastikan proses rekonstruksi Gaza berjalan efektif.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan bahwa Hamas dan Israel telah menyepakati tahap pertama rencana perdamaian yang diusulkan AS.
“Saya sangat bangga untuk mengumumkan bahwa Israel dan Hamas telah menyepakati tahap pertama Rencana Perdamaian kami,” ujar Trump melalui Truth Social.
Ia menambahkan, kesepakatan ini mencakup pembebasan seluruh sandera serta penarikan pasukan Israel ke garis yang telah ditentukan.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres juga menyambut baik pengumuman tersebut. Ia menilai gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera menjadi langkah penting untuk mengurangi penderitaan warga sipil di Gaza sekaligus membuka jalan menuju perdamaian yang lebih berkelanjutan.
Tinggalkan Komentar
Komentar