JAKARTA - Sejumlah negara Asia disebutkan mulai mengevakuasi warganya dari Israel dan Iran di tengah konflik yang terus memanas antara dua negara tersebut. China memerintahkan warganya untuk meninggalkan wilayah konflik secepat mungkin, sementara India meminta warganya di Iran untuk segera meninggalkan ibu kota Teheran.
Mengutip Antara, Rabu (18/6) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China menyatakan pihaknya bersama kedutaan besar dan konsulat terkait telah bekerja sama dengan instansi pemerintah lainnya untuk menjamin keselamatan warga negaranya di Iran dan Israel serta mengoordinasikan evakuasi.
Korea Selatan menaikkan status peringatan perjalanan ke Iran dan Israel. Warga Korsel di kedua negara Timur Tengah itu diminta untuk segera pergi dari sana. Sementara Jepang pun menaikkan peringatan perjalanan ke Iran ke level tertinggi atau Level 4, yang berarti evakuasi dan hindari seluruh perjalanan.
Menteri Luar Negeri Jepang Takeshi Iwaya mengatakan pemerintah sedang menyiapkan kemungkinan evakuasi warga Jepang dari Iran dan Israel, termasuk bekerja sama dengan negara ketiga.
"Situasinya semakin tegang, jadi kami akan tetap waspada untuk melindungi warga negara kami," kata Iwaya, seraya menyerukan pihak-pihak yang bertikai untuk menahan diri.
Malaysia "sangat menyarankan" warganya untuk segera meninggalkan Iran. Pemerintah terus memantau situasi melalui kedutaan besar Malaysia di Teheran, menurut laporan The Star. Di sisi lain, Pemerintah Thailand siap mengevakuasi warga negaranya dari Israel jika konflik memburuk.
Sekitar 40.000 warga Thailand saat ini tinggal di Israel, sebagian besar adalah pekerja perkebunan yang ditempatkan lewat program tenaga kerja pemerintah. Sedang di Iran ada 300 warga Thailand yang tercatat. Thailand telah menyiapkan pesawat militer untuk kemungkinan evakuasi.
Sementara itu, pemerintah RI menyatakan terus memonitor perkembangan untuk memastikan warga negara Indonesia (WNI) di Iran dalam kondisi aman.
"Kita harus berkoordinasi ya, terutama saya dengan Pak Menlu terus berkoordinasi untuk memonitor saudara-saudara kita yang di Iran, untuk memastikan saudara-saudara kita aman di sana," kata Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi pada Selasa.
Sebelumnya dikabarkan, puluhan WNI tertahan di Israel, Yordania, dan Iran sejak akhir pekan lalu. Mereka terdiri dari 42 peziarah di Israel, delapan jamaah haji di Yordania, dan dua peziarah di Iran.
"Para WNI yang melakukan perjalanan singkat tersebut terdampar karena tutupnya wilayah udara dan terhentinya penerbangan,” kata Direktur Pelindungan WNI Kemlu Judha Nugraha dalam pernyataan pada Senin (16/6).
Ketegangan di Timur Tengah meningkat sejak Jumat (13/6), ketika Israel meluncurkan serangan udara terkoordinasi ke berbagai lokasi di Iran, termasuk fasilitas militer dan nuklir. Sebagai balasan, Iran meluncurkan serangan rudal ke wilayah Israel.
Sedang Hangat
Sejumlah Negara Asia Mulai Evakuasi Warganya dari Iran dan Israel

Baca Juga
Reporter
:
Joko Priyono
Penulis
:
Tiamo Braudmen
Editor
:
Eka Budiman

rendi_widodo
Penulis
No biography available.
Topik Terkait