JAKARTA - Label “alami” yang tertera pada kemasan suplemen seringkali dianggap jaminan keamanan oleh masyarakat. Namun, pakar kesehatan mengingatkan bahwa anggapan ini keliru dan berpotensi menimbulkan risiko serius bagi kesehatan.
Alex Teo, Director Research Development and Scientific Affairs Asia Pacific dari Herbalife, menjelaskan bahwa meningkatnya tren gaya hidup sehat di Asia Pasifik turut memicu lonjakan konsumsi suplemen berbahan alami. Namun, ia menegaskan bahwa suplemen alami tetap memiliki risiko jika tidak dikonsumsi dengan cermat dan tanpa pengawasan medis, demikian dilansir Antara.
“Label alami kerap diasosiasikan dengan keamanan, padahal sejumlah bahan herbal dapat memicu efek samping jika dikonsumsi berlebihan atau berinteraksi dengan obat tertentu,” ujar Teo, Senin (23/6).
Di Indonesia, pengawasan terhadap peredaran suplemen telah diatur oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melalui sejumlah regulasi penting seperti Peraturan BPOM No. 10 Tahun 2024 tentang penandaan dan No. 24 Tahun 2023 tentang persyaratan mutu dan keamanan produk.
Namun, Teo menilai bahwa masyarakat masih minim literasi terkait suplemen alami. Banyak yang percaya bahwa suplemen alami bebas efek samping, bisa dikonsumsi tanpa dosis yang jelas, bahkan dianggap dapat menggantikan obat-obatan medis.
Padahal, beberapa bahan alami justru dapat menimbulkan efek negatif bila dikonsumsi sembarangan. Contohnya, akar licorice yang populer sebagai bahan herbal ternyata dapat memicu tekanan darah tinggi bila digunakan secara berlebihan.
Teo menekankan pentingnya pendekatan berbasis sains dalam memilih suplemen. Konsumen harus membaca label, mengetahui dosis yang dianjurkan, serta memahami interaksi antar bahan dengan obat medis yang sedang dikonsumsi.
“Pendekatan berbasis sains, bukan sekadar tren atau label, adalah kunci untuk menjaga kesehatan jangka panjang,” katanya.
Dengan kata lain, baik suplemen alami maupun sintetis harus dievaluasi berdasarkan bukti ilmiah, hasil uji laboratorium, dan konsultasi dengan tenaga kesehatan profesional.
Sedang Hangat
Jangan Tertipu Label Alami! Ini Risiko Konsumsi Suplemen Herbal

Baca Juga
Reporter
:
Joko Priyono
Penulis
:
Tiamo Braudmen
Editor
:
Eka Budiman

rendi_widodo
Penulis
No biography available.
Topik Terkait