JAKARTA - Musim liburan yang seharusnya menjadi momen relaksasi bersama keluarga, justru bisa menjadi celah masuknya penyakit menular seperti flu. Apalagi, beberapa hari terakhir, sejumlah wilayah di Indonesia diguyur hujan dengan intensitas tinggi, menciptakan cuaca yang lembap dan dingin, sehingga kondisi ideal bagi penyebaran virus influenza.
Menurut dr Alius Cahyadi, Sp.PD, FPCP, FINASIM, Dokter Spesialis Penyakit Dalam di Bethsaida Hospital Gading Serpong, flu adalah salah satu penyakit yang sangat mudah menyebar saat musim liburan, terutama di tempat umum seperti bandara, stasiun, atau tempat wisata, demikian dilansir Antara.
“Liburan sering kali membuat daya tahan tubuh menurun karena kelelahan, stres, dan perubahan cuaca. Ini membuka celah bagi virus influenza untuk menyerang,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (8/7).
Flu bukan sekadar penyakit ringan. Influenza bisa datang secara tiba-tiba dengan gejala demam tinggi, nyeri otot dan sendi, batuk kering, sakit kepala, hingga kelelahan berat. Pada kelompok rentan seperti lansia, ibu hamil, anak-anak, atau penderita penyakit kronis, flu bahkan bisa menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia dan bronkitis.
Hujan yang mengguyur beberapa daerah dalam beberapa hari terakhir turut meningkatkan kelembapan udara. Berdasarkan studi dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), virus influenza lebih stabil dan mudah menyebar dalam kondisi udara dingin dan lembap. Ditambah lagi, saat hujan, banyak orang cenderung berada di ruangan tertutup yang memudahkan penularan virus melalui droplet.
“Dengan meningkatnya mobilitas saat musim liburan baik di bandara, stasiun, hotel, maupun tempat wisata, risiko penularan virus semakin tinggi,” ujar dr Alius.
Dr Alius menegaskan bahwa vaksinasi influenza adalah langkah paling efektif untuk mencegah tertular flu saat bepergian. Ia menjelaskan bahwa vaksin berfungsi sebagai perisai yang melindungi tubuh dari infeksi berat, sekaligus mempercepat proses pemulihan bila tetap tertular.
“Vaksinasi influenza adalah cara paling efektif untuk mencegah flu saat liburan. Vaksin bekerja seperti perisai tubuh agar kita tetap sehat dan bisa menikmati waktu bersama keluarga tanpa gangguan,” ungkapnya.
Ia juga mengingatkan bahwa meskipun seseorang telah divaksin, mereka tetap bisa tertular flu, namun dengan gejala yang lebih ringan dan masa pemulihan lebih cepat.
Selain memberikan perlindungan individu, vaksinasi juga berperan dalam menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity). Ini sangat penting untuk melindungi orang-orang di sekitar yang tidak dapat menerima vaksin karena alasan medis.
“Dengan divaksin, kita tidak hanya menjaga diri sendiri tapi juga membantu melindungi mereka yang secara medis tidak bisa menerima vaksin. Inilah konsep herd immunity,” jelas dr Alius.
Risiko flu tidak bisa dianggap sepele, apalagi saat bepergian jauh di tengah cuaca tak menentu. Oleh karena itu, selain menyiapkan tiket dan koper, menyiapkan tubuh dengan vaksinasi influenza menjadi langkah penting yang seharusnya dilakukan sebelum liburan.
Kesadaran masyarakat untuk memproteksi diri bukan hanya penting untuk kesehatan pribadi, tapi juga menjadi tanggung jawab sosial di ruang publik. Vaksinasi flu kini tersedia di banyak fasilitas kesehatan dan idealnya dilakukan setidaknya dua minggu sebelum keberangkatan.
Sedang Hangat
Mengapa Risiko Flu Meningkat Saat Liburan? Ini kata Dokter

Reporter
:
Joko Priyono
Penulis
:
Tiamo Braudmen
Editor
:
Eka Budiman

rendi_widodo
Penulis
No biography available.
Topik Terkait