Search

Logo Light

Keluar dari Periskop?

Sign Out Cancel

Menko PMK: Kesenjangan Talenta Digital Indonesia 3-6 Juta Orang

JAKARTA - Pemerintah melakukan berbagai transformasi untuk mengatasi kesenjangan talenta digital, utamanya untuk mendukung penyerapan tenaga kerja formal dan informal di bidang ekonomi digital yang saat ini tengah berkembang pesat.

"Ekonomi digital kita telah mencapai lebih dari US$90 miliar pada tahun 2024 dan menjadikan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara. Namun, data menunjukkan bahwa Indonesia menghadapi kesenjangan talenta digital mencapai 3-6 juta orang hingga tahun 2030," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno dikutip dari Antara, Rabu (11/6).

Transformasi pertama yang dilakukan yakni memperkuat transformasi sistem pendidikan digital yang akan mengintegrasikan keterampilan digital sebagai kompetensi inti dalam semua jenis pendidikan.

Hal tersebut dilakukan untuk menghadapi ketimpangan keterampilan yang dapat menghambat keberlanjutan pertumbuhan ekonomi digital.

"Kedua, kita mempercepat pembangunan platform nasional bagi perkembangan talenta digital yang akan menjadi tulang punggung ekosistem pembelajaran digital Indonesia. Ketiga, kita perkokoh ekosistem inovasi dan kewirausahaan digital yang akan melahirkan generasi entrepreneur (wirausaha) digital yang tangguh," papar Menko Pratikno.

Transformasi selanjutnya, kata Menko Pratikno, yakni memperkuat kolaborasi strategis tripartit yang akan memastikan sinergi optimal antara pemerintah, industri, dan akademisi.

"Dan yang kelima, penguatan tata kelola dan keberlanjutan yang akan menjamin keberlangsungan program dalam jangka panjang," ujar dia.

Ia juga menekankan kepada seluruh jajaran birokrasi agar terus melakukan perubahan paradigma dalam tata kelola pemerintah, dengan terus mengedepankan kolaborasi dan tidak bekerja secara terpisah.

"Kita tidak lagi bisa terus bekerja dalam silo-silo pemerintahan dan lembaga, karena di era digital ini, kita dituntut terus berkolaborasi lintas sektor, melalui koordinasi dengan alat dan respons yang cepat dan perubahan teknologi yang begitu besar," ucapnya.

Pemerintah akan berperan sebagai regulator yang menciptakan lingkungan yang kondusif sebagai fasilitator yang mempertemukan berbagai pemangku kepentingan serta investor strategis.

Menurutnya, dengan populasi muda yang besar di Indonesia, di mana saat ini tengah saling bersaing dan berkolaborasi untuk meraih bonus demografi, menjadi keunggulan bagi Indonesia dalam pemanfaatan talenta digital.

"Dengan tingkat adopsi yang tinggi terhadap teknologi dan semangat gotong royong yang kuat, kita bisa memanfaatkan keunggulan ini dan mengadopsi best practices global, sehingga dapat mencapai hasil yang lebih baik. Momentum untuk transformasi ini sudah ada di depan mata kita, ekonomi digital berubah besar di Indonesia, adopsi akal imitasi (AI) juga tinggi," kata Menko PMK Pratikno.

Ia juga menegaskan, komitmen pemerintah yang kuat untuk menciptakan peluang dalam pemanfaatan digital dapat turut mempercepat kemajuan ekonomi digital di Indonesia.

Baca Juga
Ikuti Periskop Di
Reporter : Joko Priyono
Penulis : Tiamo Braudmen
Editor : Eka Budiman
rendi_widodo
rendi_widodo
Penulis
No biography available.