JAKARTA - Kawasan Blok M Hub, Jakarta Selatan yang kini dibuka selama 24 jam dikunjungi lebih dari 12 ribu orang pada akhir pekan.
"Blok M Hub ini Sabtu-Minggu mungkin dikunjungi lebih dari 12 ribu orang. Sabtu-Minggu sekarang kalau di Blok M sangat terasa," kata Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno di Balai Kota Jakarta, Kamis (3/7).
Blok M Hub merupakan proyek revitalisasi kawasan terminal dan Mal Blok M yang diproyeksikan sebagai penghubung transportasi dan fasilitas umum di area tersebut. Tempat tersebut juga disiapkan menjadi pusat aktivitas publik termasuk pengembangan kawasan kuliner dan gedung ASEAN yang akan menjadi bagian dari wajah baru Jakarta.
Selain dibuka selama 24 jam, saat ini tempat tersebut dapat dijangkau dari berbagai lokasi termasuk luar Jakarta, seiring tersedianya Transjabodetabek menuju Blok M seperti dari PIK, Alam Sutera, Bogor dan Bekasi.
Layanan Transjabodetabek ini melayani ribuan penumpang setiap harinya. Inilah yang menurut Rano menjadi alasan Blok M Hub dikunjungi banyak orang termasuk di akhir pekan.
Rano menyampaikan, karena dikunjungi banyak orang, Blok M Hub dapat menjadi salah satu tempat pameran yang tepat untuk memperlihatkan wajah Jakarta, termasuk pameran foto pemenang lomba "Color of Jakarta" tahun 2025.
"Kalau karya-karya ini dipamerkan di sana minimal anak-anak punya pilihan daripada tawuran dia ingin menjadi fotografer," ujar dia.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) DKI Jakarta, Budi Awaluddin setuju dengan ide Rano untuk menjadikan Blok M Hub sebagai lokasi pameran foto.
"Kami akan buatkan pameran nanti. Bisa pamerannya di Blok M Hub atau Pos Bloc, kita cari momen yang tepat dan pamerkan semua," kata dia.
Gubernur DKI Pramono Anung dalam pencanangan HUT ke-498 Kota Jakarta di Blok M beberapa waktu mengaku optimistis, kawasan Blok M yang akan direvitalisasi ini mampu menjadi hub transportasi dan ruang publik dengan sejumlah fasilitas yang telah disiapkan.
Revitalisasi kawasan Blok M sendiri meliputi pembangunan pedestrian atau trotoar sepanjang 1,3 kilometer (km) yang dipastikan ramah untuk difabel. Revitalisasi ditargetkan rampung pada bulan Oktober 2025.