JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memperingatkan masyarakat akan terjadinya banjir rob dalam satu hingga dua hari ke depan.
“Dari ramalan cuaca yang dikeluarkan BMKG, ada kemungkinan satu-dua hari ini ada rob. Permukaan air naik, sekaligus hujan,” kata Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo saat dijumpai di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Senin (7/7).
Oleh karena itu, lanjutnya, sebagai salah satu langkah antisipasi banjir, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk memantau curah hujan. Pramono mengaku telah memerintahkan Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta beserta seluruh tim untuk selalu siaga dan mempersiapkan alat-alat yang diperlukan untuk mengatasi banjir.
Pramono pun berharap, banjir bersamaan seperti yang terjadi Minggu malam (6/7) tak terjadi lagi. Dia mengatakan, Jakarta pada Minggu malam (6/7) tiga banjir bersamaan yakni rob, kiriman dan akibat hujan.
“Saya meminta untuk bersiap mengatasi itu. Supaya pengalaman kita semalam tidak terulang. Kejadian semalam itu menunjukkan bahwa sebenarnya, apa ya, di luar nalar gitu,” ucap Pramono.
Pemprov DKI Jakarta juga telah menyiapkan sejumlah alat-alat untuk mengatasi banjir. Di antaranya menyiapkan 202 lokasi pompa stasioner dengan jumlah 605 unit. Kemudian pompa mobil di lima wilayah, masing-masing 100 unit.
“Bahkan pompa-pompa apung yang kecil-kecil, semua sudah dibagi tadi malam. Kemudian alat-alat berat kurang lebih 202 unit," kata Kepala Dinas Sumber Daya Air Ika Agustin Ningrum. Selain itu, Ika mengatakan, Jakarta juga terus melakukan pengerukan kali meski bukan di musim panas.
Tempat Mengungsi
Sekadar informasi, akibat hujan deras yang terjadi di Minggu (6/7), 109 Rukun tetanga di wilayah Jakarta mengalami banjir. Sebanyak mencatat 996 warga mengungsi ke tempat lebih aman pada 17 lokasi berbeda di DKI Jakarta karena rumahnya terendam banjir akibat luapan air sungai dan hujan intensitas tinggi di wilayah tersebut.
"Kami menyiapkan kebutuhan dasar bagi para penyintas," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Yohan saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
Yohan mengatakan, terdapat 17 lokasi yang dijadikan warga sebagai tempat mengungsi baik di aula kantor kelurahan, tempat ibadah, hingga sarana pendidikan.
Ia menambahkan, saat ini banjir masih menggenangi 100 rukun tetangga (RT) yang berada di Jakarta Timur, Barat, Pusat dan Selatan. BPBD DKI Jakarta kata Yohan, mengerahkan personel untuk memonitor kondisi banjir di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas Sumber Daya Air, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan.
"Kami juga memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat," ujarnya.