Search

Logo Light

Keluar dari Periskop?

Sign Out Cancel

Gelaran Car Free Night Di Jakarta Masih Dikaji

JAKARTA - Dinas Perhubungan DKI Jakarta hingga saat ini masih melakukan kajian, untuk menetapkan lokasi malam bebas kendaraan bermotor (car free night/CFN).

“Saat ini kami terus melakukan kajian komprehensif agar penetapan lokasi CFN itu memenuhi aspek terkait dengan keberlanjutan pelaksanaan program dan tidak mengganggu aktivitas lain yang sudah ada di sana,” kata Kepala Dinas Perhubungan Syafrin Liputo di Jakarta, Kamis (10/7).

Syafrin mengatakan, pihaknya juga melakukan pembandingan (benchmarking) secara sekunder terhadap kota-kota besar di dunia yang juga melaksanakan acara serupa dengan CFN.

“Seperti contoh di Hong Kong, Car Free Night itu tidak di main road (jalan utama)-nya, tetapi dia di jalan paralel yang sekiranya itu perlu aktivitas ekonomi,” kata Syafrin.

Sementara, kata Syafrin, bagi jalan utama yang sudah tinggi aktivitas ekonominya, maka tidak diganggu lagi dengan pasar malam (night market) atau CFN. Untuk itu, Syafrin mengatakan pihaknya terus melakukan pendalaman sebelum melaksanakan CFN di Jakarta.

“Kita harapkan kita bisa mendapatkan hasil yang optimal untuk penerapannya di Jakarta,” kata Syafrin.

Aktivitas Ekonomi
Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membatalkan penyelenggaraan pawai obor dalam rangka Jakarta Muharram Festival 2025. Kebijakan ini sekaligus mengurungkan uji coba car free night yang semula akan diadakan di kawasan Jalan M.H.Thamrin dan Sudirman, pada Sabtu (5/7/2025) malam.

"Setelah mempertimbangkan satu dan lain hal, Pemprov DKI memutuskan untuk mendorong peringatan di tingkat komunitas dan membatalkan Jakarta Muharram Festival 2025," ujar Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Cyril Raoul Hakim atau Chico Hakim.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta menyatakan perhelatan pawai obor pada 5 Juli 2025 juga menjadi bagian dari uji coba car free night (CFN) atau malam bebas kendaraan bermotor.

"Soft launching sebetulnya. Kami mau mulai, para santri nanti dari Monas, nanti jalan bawa obor elektrik. Kira-kira 10.000 orang lah. Ini menyambut 1 Muharam dan uji coba Car Free Night," ujar Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno.

Namun, setelah urung dilakukan, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menyebut, perlunya kajian mendalam dan bijak terkait rencana pelaksanaan malam bebas kendaraan (Car Free Night/CFN) di Jakarta agar tidak mengganggu aktivitas bisnis hotel.

"Perlu kita kaji secara detail, sebagai gubernur dan wakil gubernur, saya dan Bang Doel (Rano Karno) pasti harus wise (bijak) untuk memutuskan supaya tidak mengganggu hotel-hotel," kata Pramono.

Ia menyatakan, wilayah Sudirman-MH. Thamrin banyak hotel-hotel yang kerap menjadi lokasi pernikahan pada akhir pekan. Pemprov DKI Jakarta juga terus berupaya dengan berbagai pihak untuk memastikan kegiatan berjalan lancar tanpa mengorbankan kepentingan publik lainnya.

"Prinsip saya tidak mau Car Free Night itu mengganggu hotel-hotel yang kemudian menerima tamu untuk pernikahan yang biasanya baru selesai jam 10 malam," ucap Pramono.

Apabila Jalan Thamrin dan Gatot Subroto ditutup untuk CFN, Pramono khawatir akan mengganggu para pengguna jalan. Apalagi, jalan tersebut akan kembali ditutup, Minggu (6/7).

"Besoknya, hari Minggu ini kan ada acara pencak silat yang akan memecahkan rekor MURI cukup besar. Itulah yang kemudian sekarang sedang ditata di Bundaran HI, kalau kemudian ditutup dari hari Jumat malam, Sabtu malam, Minggu, itu heboh banget. Makanya, saya bilang udah tidak apa-apa untuk Car Free Day-nya kita kaji secara mendalam," jelas Pramono.

 

 

Ikuti Periskop Di
Reporter : Joko Priyono
Penulis : Tiamo Braudmen
Editor : Eka Budiman
faisal_rachman
faisal_rachman
Penulis
No biography available.