periskop.id - Gubernur Jakarta Pramono Anung mengakui jumlah sekolah luar biasa (SLB) di Jakarta masih belum mencukupi. Ia menyebut, Jakarta hanya memiliki 13 SLB Negeri.
“Jakarta hanya memiliki 13 SLB negeri yang tersebar di lima wilayah kota administrasi,” kata Pramono, di Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (16/12).
Pramono menyebutkan sekolah-sekolah tersebut. Di Jakarta Selatan, terdapat SLB Negeri 01, 02, 11, 12, dan SLB A Pembina Tingkat Nasional. Di Jakarta Barat, terdapat SLB Negeri 5, 6, dan 10. Kemudian di Jakarta Pusat, terdapat SLB Negeri 3 dan SLB Negeri 7 di Jakarta Timur.
Jakarta Utara memiliki SLB Negeri 4, 8, dan 9. Jumlah tersebut masih kurang.
“Di Jakarta Utara ini baru ada tiga, salah satunya di Marunda. Hanya memang pasti kurang,” ucap Pramono.
Pramono berharap seluruh wilayah ke depannya memiliki sekolah yang memadai untuk anak-anak berkebutuhan khusus.
“Jadi, saya mengharapkan semua wilayah, semua kota harusnya ada sekolah untuk SLB, dan itulah yang menjadi hal yang harus diperhatikan,” tutur Pramono.
Saat mengunjungi PAUD Cahaya Hati, Cilincing, ia menegaskan akan bersinergi untuk menghadirkan pendidikan merata bagi semua anak, meskipun bukan milik pemerintah daerah dan pemerintah pusat.
“Saya meminta kepada Dinas Pendidikan untuk bisa bekerja sama memberikan atensi, memberikan ruang bagi anak-anak yang seperti ini, karena Jakarta harus terbuka, siapa pun yang ada di Jakarta, tidak boleh ada yang tidak mendapatkan kesempatan yang baik untuk ini,” ungkap Pramono.
Selain sekolah, Pramono juga menyoroti bantuan sosial bagi penyandang disabilitas di Jakarta.
Pramono Anung memerintahkan jajarannya agar para penyandang disabilitas yang mendapatkan bantuan sosial diberikan perhatian khusus dari pemerintah.
Tinggalkan Komentar
Komentar