Search

Logo Light

Keluar dari Periskop?

Sign Out Cancel
Sedang Hangat

Breaking News

DPR Minta Dilibatkan Dalam Sosialisasi Pelaksanaan TKA Dan Penjurusan IPA/IPS Untuk SMA

JAKARTA - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti berencana kembali memberlakukan penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa di jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA), guna menunjang pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA). Menyikapi hal ini, Komisi X DPR RI pun minta untuk dilibatkan dalam melakukan sosialisasi mengenai rencana tersebut. 

Anggota Komisi X DPR RI Ferdiansyah mengatakan, Komisi X DPR RI siap mendukung penuh sosialisasi maupun evaluasi terkait program baru yang akan mulai diuji coba diberlakukan, pada murid jenjang kelas 12 atau kelas 3 SMA pada bulan November tahun ini.

“Jadi Komisi X sosialisasinya dilibatkan, evaluasi juga Komisi X dilibatkan, supaya apa? Jangan menimbulkan kegaduhan, kebijakan publik yang tidak melibatkan pemangku kepentingan sehingga kebijakan publiknya gaduh,” kata Ferdiansyah seperti dilansir Antara di Jakarta, Senin (14/4)

Ia pun menilai, adanya pelaksanaan TKA yang sekaligus mengadakan kembali penjurusan di tingkat akhir SMA tersebut, dapat memfokuskan minat dan keterampilan para murid yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Menurutnya, pelaksanaan TKA dapat menjadi salah satu alat untuk mengukur kemampuan personal murid, serta kecocokan kapasitas masing-masing dengan program studi yang dipilih di perguruan tinggi.

“TKA ini bisa dijadikan salah satu penunjang untuk mengukur kemampuan akademik murid, terutama yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi agar lebih terukur kemampuannya sekaligus membantu peserta didik dalam menentukan program studi yang sesuai minat dan bakatnya,” imbuhnya.

Oleh karena itu, ia meminta Kemendikdasmen untuk berkoordinasi dan bersinergi dengan Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek), mengingat pelaksanaan TKA berkaitan erat dengan proses seleksi penerimaan mahasiswa baru.

Ferdy menambahkan, koordinasi dan sinergi kedua kementerian itu juga sangat diperlukan guna memetakan tingkat kesiapan tiap sekolah maupun perguruan tinggi, dalam mengakomodasi pelaksanaan TKA tahun ini.

“Jadi nanti kami akan meminta untuk memfinalisasi persiapan dan kesiapan TKA, bukan dari Kemendikdasmen saja ya, tapi juga dari Kemendiktisaintek,” ujarnya.

Menunjang TKA
Sebelumnya, Mendikdasmen Abdul Mu'ti mengatakan pihaknya kembali memberlakukan penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa di jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) guna menunjang pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA). Ia menjelaskan, kehadiran TKA sebagai salah satu pertimbangan dalam penerimaan mahasiswa baru di tingkat perguruan tinggi, akan mulai diuji coba diberlakukan pada murid jenjang kelas 12 atau kelas 3 SMA pada bulan November tahun ini.

“TKA itu nanti berbasis mata pelajaran untuk membantu para pihak, terutama murid yang melanjutkan ke perguruan tinggi. Nah, karena tesnya berbasis mata pelajaran sehingga ke depan ini jurusan akan kami hidupkan lagi. Jadi, nanti akan ada lagi jurusan IPA, IPS, dan Bahasa,” tuturnya.

Dalam TKA nanti, lanjut Mu'ti, akan ada mata pelajaran yang wajib diikuti oleh siswa dari ketiga jurusan tersebut, yakni mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika, ditambah dengan mata pelajaran khusus jurusan.

Oleh karena itu, kata dia, murid dengan penjurusan IPA dapat memilih tambahan tes Fisika, Kimia atau Biologi selain tes Bahasa Indonesia dan Matematika, sementara murid dengan penjurusan IPS dapat mengambil tambahan tes Ekonomi, Sejarah, dan mata pelajaran lain yang ada dalam rumpun ilmu sosial.

Ia berharap, adanya TKA yang sekaligus pula mengadakan kembali penjurusan di tingkat SMA dapat memberikan gambaran yang lebih jelas terkait kemampuan murid dan kecocokannya dengan program studi yang dipilih pada jenjang perguruan tinggi.

“Dengan cara seperti itu, kemampuan akademik seseorang akan menjadi landasan ketika ingin melanjutkan ke perguruan tinggi di jurusan tertentu. Jadi, bisa dilihat dari nilai kemampuan akademiknya,” kata Mu'ti.

Selain itu, pihaknya juga berharap, TKA dapat menjadi alat tes individu yang valid dan terstandar bagi perguruan tinggi dalam mempertimbangkan kelulusan calon mahasiswa baru.

 

Ikuti Periskop Di
Reporter : Joko Priyono
Penulis : Tiamo Braudmen
Editor : Eka Budiman
faisal_rachman
faisal_rachman
Penulis
No biography available.
Topik Terkait
Komentar (2)
1000 karakter tersisa
Avatar
Haji Yunus
3 Jam Yang Lalu
Siaaaaaaaaap

Avatar
Margono
7 Jam Yang Lalu
Anggota boleh bawa senjata, asalkan