Search

Logo Light

Keluar dari Periskop?

Sign Out Cancel
Sedang Hangat

Breaking News

Ketum SESMI: KPK Salah Alamat Geledah Rumah LaNyalla

JAKARTA -  Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Syarikat Sarjana Muslim Indonesia (SESMI) Sanusi Pane menilai, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) gegabah dan salah alamat dengan menggeledah kediaman LaNyalla Mattalitti di Jawa Timur. Terbukti, kata Sanusi, penyidik KPK pulang dengan tangan hampa.

"KPK salah alamat dengan mendatangi rumah LaNyalla mencari barang bukti korupsi dana hibah DPRD Jawa Timur. LaNyalla gak ada kaitannya," yakin Sanusi dalam keterangan di Jakarta, Selasa (15/04).

Sanusi menyebut, alih-alih ke rumah LaNyalla, seharusnya KPK menggeledah rumah Ketua DPD. Pasalnya, kata Sanusi, bukti dugaan korupsi nya sudah terpampang jelas. Bahkan masyarakat sudah bersuara meminta KPK segera memproses dan menangkap semua pimpinan DPD RI.

"Alih-alih memeriksa dan menangkap Ketua DPD, KPK malah berusaha mengaitkan LaNyalla dengan korupsi dana hibah di Jawa Timur,” ujarnya.

Sanusi pun menyayangkan tindakan KPK yang bisa ditafsirkan banyak orang dengan asumsi yang salah dan menyudutkan KPK.

"Ke depan KPK tidak boleh mengulang kesalahan yang sama dan bertindak gegabah. Jangan sampai masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap KPK." tegas Sanusi.

Sebelumnya, seperti ramai diberitakan penyidik KPK menggeledah rumah anggota DPD RI di Surabaya, Jawa Timur untuk menemukan bukti keterkaitan La Nyalla dengan Kusnadi anggota DPRD Jawa Timur yang ditahan karena korupsi dana hibah.

"Penyidik sedang melakukan kegiatan penggeledahan di Kota Surabaya," ujar Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto kepada wartawan di Jakarta, Senin.

Sayangnya penyidik KPK pulang dengan pernyataan tidak menemukan apa yang dicari. Anggota DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti sendiri membantah dirinya berhubungan dengan mantan Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur Kusnadi yang kini menjadi tersangka tindak pidana korupsi dana hibah Pemerintah Provinsi Jatim, setelah kediamannya di Surabaya digeledah oleh penyidik KPK, Senin.

"Saya juga tidak tahu, saya juga tidak pernah berhubungan dengan Saudara Kusnadi," kata LaNyalla.

LaNyalla mengaku tidak mengenal nama-nama penerima hibah dari Kusnadi karena bukan penerima hibah. Menurut dia, berita acara hasil penggeledahan itu pun tidak ditemukan barang bukti terkait dengan penyidikan.

"Saya sudah baca berita acara penggeledahan yang dikirimkan via WA oleh penjaga rumah. Jelas di situ ditulis 'dari hasil penggeledahan, tidak ditemukan uang/barang/dokumen yang diduga terkait dengan perkara'," kata dia.

Untuk itu, dia menunggu penjelasan dari KPK terkait dengan penggeledahan terhadap rumahnya yang tidak ada kaitannya dengan perkara tersebut.

Ia berharap KPK menyampaikan kepada publik, tidak ditemukan apa pun di rumahnya terkait dengan objek perkara dengan tersangka sehingga tidak merugikan dirinya yang sudah tertuding akibat berita penggeledahan tersebut.

"Jadi, sudah selesai penggeledahan. Cuma yang jadi pertanyaan saya, kok bisa alamatnya rumah saya. Padahal, saya tidak ada hubungan apa pun dengan Kusnadi," tuturnya. 



Ikuti Periskop Di
Reporter : Joko Priyono
Penulis : Tiamo Braudmen
Editor : Eka Budiman
faisal_rachman
faisal_rachman
Penulis
No biography available.
Komentar (2)
1000 karakter tersisa
Avatar
Haji Yunus
3 Jam Yang Lalu
Siaaaaaaaaap

Avatar
Margono
7 Jam Yang Lalu
Anggota boleh bawa senjata, asalkan