Search

Logo Light

Keluar dari Periskop?

Sign Out Cancel

Jumlah Wisman Di Bulan Mei 2025 Capai 1,31 Juta, Naik 14,01%

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman pada Mei 2025 mencapai 1,31 juta pengunjung atau naik 14,01 % dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 1,14 juta pengunjung.

"Kunjungan wisman melalui pintu masuk utama adalah sebanyak 1.160.217 kunjungan. Sementara wisman yang masuk melalui pintu masuk perbatasan ada sebanyak 145.783 kunjungan," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini di Jakarta, Selasa.

Secara kumulatif, sepanjang Januari-Mei 2025, total kunjungan wisman mencapai 5,63 juta kunjungan atau meningkat 7,44% dibandingkan periode yang sama pada 2024. Kunjungan wisman paling banyak dilakukan oleh wisatawan berkebangsaan Malaysia (18,26%), Australia (11,33%) dan Singapura (9,68%).

Dibandingkan April 2025, terjadi peningkatan kunjungan wisman dari Malaysia dan Singapura sedangkan kunjungan wisman dari Australia mengalami penurunan. Sementara itu, kunjungan wisman dari ketiga negara tersebut dibandingkan bulan Mei 2024 mengalami peningkatan.

Badan Pusat Statistik (BPS) Bali mencatat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) asal India mengalami kenaikan pada Mei 2025 yang bersamaan dengan musim menikah di negara tersebut.

Sementara itu, Kepala BPS Bali Agus Gede Hendrayana Hermawan di Denpasar, Selasa, menyebutkan jumlah kunjungan wisman asal India sebanyak 67.995 kunjungan dan menduduki peringkat kedua kedatangan tertinggi sepanjang Mei 2025.

“Mengalami peningkatan cukup tinggi 36,93% (sebelumnya 49.658 kunjungan), kalau lihat di media-media, India bulan Mei sedang musim menikah, sama seperti kita mungkin ada 'duwasa ayu' (tanggal baik) jadi banyak yang menikah, banyak yang melakukan bulan madu atau liburan ke Bali,” tuturnya.

Meski faktor musim pernikahan bukan dihitung dari data statistik, BPS Bali membaca tren pariwisata di Bali yang selalu dipengaruhi oleh musim-musim di negara lain. Seperti halnya di Eropa, yang pada Mei 2025 mengalami penurunan kunjungan sebesar 12,48% karena sudah memasuki musim panas.

“Kalau misalnya di negara dia musim dingin dia tidak betah, mau cari hangat, dia cari daerah tropis biasanya begitu, kalau di India yang kami lihat lagi musim pernikahan banyak yang bulan madu jadi kelompok menengah ke atas banyak bepergian ke Bali,” ujar Agus Gede.

Lonjakan jumlah kunjungan wisman India ini ikut mendorong jumlah kunjungan wisman ke Bali sepanjang Mei 2025 yang totalnya menjadi 602.213 kunjungan atau naik 1,86% dibanding bulan sebelumnya yang sebanyak 591.221.

Jika diurutkan, wisman Australia masih mendominasi kunjungan ke Bali dengan jumlah 138.515 kunjungan, namun jumlah ini turun 0,69 % dari April 2025.

Setelah itu ada India, kemudian Tiongkok dengan 42.494 kunjungan, Inggris 29.212 kunjungan, dan kelima Perancis dengan 28.080 kunjungan.

Sementara jika dibagi berdasarkan kawasan, wisman paling banyak berasal dari dalam Asia sebanyak 183.112 kunjungan, kemudian Oseania 153.903 kunjungan, Eropa 146.537 kunjungan, ASEAN 67.602 kunjungan, Amerika 38.129 kunjungan, Timur Tengah 7.178 kunjungan dan Afrika 5.752 kunjungan.

Menurut Agus Gede, data pada Mei 2025 ini kembali memberi angin segar, sebab belum memasuki musim tinggi kunjungan saja angkanya sudah terus membaik dari bulan ke bulan.

BPS Bali memotret jumlah kunjungan wisman kumulatif Januari-Mei 2025 menjadi sebanyak 2.644.879 kunjungan, atau meningkat 10,56 % dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

“Padahal ini belum memasuki 'high season', harapannya meningkat kembali di bulan-bulan selanjutnya sehingga tahun ini melampaui tahun sebelumnya,” ujar Agus Gede.

Wisatawan Nusantara
Dari sisi wisatawan nusantara atau wisnus, jumlah perjalanan yang dilakukan pada Mei 2025 mencapai 97,67 juta perjalanan atau turun 24,04% secara bulanan dan naik 17,81% secara tahunan.

Secara kumulatif sepanjang Januari-Mei 2025, jumlah perjalanan wisnus mencapai 508,67 juta perjalanan atau meningkat sebesar 16,13% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pudji mengatakan, perjalanan wisnus antar kabupaten/kota antar provinsi mencapai 27,43 juta perjalanan.

Angka ini menurun dibandingkan April 2025, tetapi meningkat dibandingkan Mei 2024. "Sepuluh besar kabupaten/kota tujuan utama perjalanan wisatawan Nusantara berada di Pulau Jawa. Kabupaten Bogor menjadi peringkat pertama kabupaten/kota tujuan utama perjalanan wisnus pada April dan Mei 2025," kata Pudji.

Adapun 10 kabupaten/kota yang menjadi tujuan utama perjalanan wisnus adalah Bogor, Bandung, Jakarta Selatan, Surabaya, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Tangerang, Jakarta Barat, Bekasi dan Sleman.

BPS juga melaporkan terdapat sebanyak 585.800 perjalanan wisatawan nasional atau wisnas yang melakukan perjalanan ke luar negeri. Angka tersebut mengalami penurunan baik secara bulanan yaitu 36,78 %, maupun secara tahunan yaitu sebesar 6,52 %.

Secara kumulatif, jumlah perjalanan wisnas selama Januari-Mei 2025 mencapai 3,84 juta perjalanan atau meningkat 7,63 % dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

 

Ikuti Periskop Di
Reporter : Joko Priyono
Penulis : Tiamo Braudmen
Editor : Eka Budiman
faisal_rachman
faisal_rachman
Penulis
No biography available.
Topik Terkait