periskop.id - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), mencatatkan kenaikan jumlah pengguna BRImo sebesar 19,4% secara tahunan (year on year/yoy) hingga kuartal III 2025, menjadi 44,4 juta user. Sementara volume transaksi naik 25,6% yoy menjadi Rp5.067,1 triliun.
Pada periode yang sama, platform digital untuk nasabah wholesale dan korporasi, Qlola by BRI, juga mencatat peningkatan. Volume transaksi leat aplikasi ini naik sebesar 35,4% yoy menjadi Rp9.317 triliun.
"Transformasi struktur pendanaan yang dijalankan BRI melalui penguatan ekosistem digital seperti BRImo, Qlola by BRI, QRIS, dan perluasan transaksi merchant telah menunjukkan hasil positif. Inisiatif ini mendorong peningkatan volume transaksi sekaligus memperkuat pertumbuhan dana murah (CASA)," Direktur Finance & Strategy BRI Viviana Dyah Ayu.
Vivi merincikan untuk volume transaksi bisnis merchant BRI meningkat 20,8% secara yoy, menjadi Rp160,7 triliun. Sementara itu volume transaksi QRIS BRI meningkat 133,1% yoy menjadi Rp59,4 triliun dengan jumlah transaksi meningkat 161,4% yoy menjadi 527,5 miliar transaksi.
"Semakin kuatnya ekosistem digital banking BRI juga tercermin dari komposisi transaksi melalui channel digital yang telah mencapai 99,4% dari total transaksi BRI," jelas dia.
Menurutnya hal ini mencerminkan keberhasilan BRI dalam mendorong migrasi nasabah dari transaksi berbasis outlet ke kanal digital yang lebih efisien, cepat dan aman komposisi CASA yang meningkat berkontribusi langsung pada penurunan biaya dana pihak ketiga.
"Dengan demikian, transformasi digital BRI tidak hanya memperluas akses layanan dan kenyamanan nasabah, namun juga memperkuat profitabilitas perseroan serta menjadi fondasi bagi pertumbuhan BRI secara berkelanjutan," tutup Vivi.
Tinggalkan Komentar
Komentar