periskop.id - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mencatat pertumbuhan signifikan dari transformasi digital BRIVolution Reignite. Salah satu indikatornya adalah jumlah pengguna Super Apps BRImo yang mencapai 44,4 juta hingga akhir September 2025, naik 19,4% dibandingkan tahun sebelumnya.
Seiring dengan itu, nilai transaksi harian BRImo menembus Rp25 triliun. Raihan ini menegaskan kepercayaan masyarakat terhadap layanan digital BRI yang aman, cepat, dan mudah diakses.
Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, menekankan BRI terus memperkuat semua kanal transaksi digital. Mulai dari BRImo, Qlola, merchant, EDC, QRIS, hingga AgenBRILink, agar layanan lebih cepat, aman, dan mudah diakses nasabah.
“Ini adalah mesin yang dimiliki BRI yang luar biasa besar jumlahnya dibandingkan dengan kompetitor dan ini mulai kita hangatkan mesinnya,” ujar Hery Gunardi dalam keterangan resmi, Kamis (13/11).
Hery menambahkan, volume transaksi harian BRImo yang sebelumnya sekitar Rp14 triliun per hari pada Maret 2025. Angka itu meningkat menjadi Rp25 triliun per hari pada September 2025.
“Hal ini merupakan dampak peningkatan utilisasi infrastruktur transaksi BRI yang sejalan dengan kenaikan volume transaksi, sehingga berdampak pada peningkatan dana pihak ketiga di BRI,” katanya.
Kinerja BRImo yang tumbuh signifikan berdampak positif pada pertumbuhan dana pihak ketiga BRI yang naik 8,2% YoY menjadi Rp1.474,8 triliun. Komposisi CASA juga membaik menjadi 67,6% dari total DPK, dengan dana giro naik 24,5% YoY dan tabungan 7,2% YoY.
Hery menegaskan bahwa transformasi digital tidak hanya memperluas akses layanan, tetapi juga memperkuat profitabilitas dan keberpihakan BRI terhadap sektor produktif dan ekonomi rakyat.
“Kinerja BRI tidak hanya tumbuh secara sehat, tetapi juga merefleksikan keberpihakan nyata terhadap sektor produktif dan ekonomi rakyat. Kami akan terus menjaga kualitas aset, meningkatkan efisiensi pendanaan, serta memperdalam transformasi secara terstruktur melalui BRIVolution Reignite,” tutup Hery.
Tinggalkan Komentar
Komentar