JAKARTA - Penting untuk mendorong perempuan Indonesia yang lebih melek dan teredukasi utuh soal keuangan. Hal ini disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini di acara edukasi finansial yang diselenggarakan Ikatan Pimpinan Tinggi (PIMTI) Perempuan Indonesia, di Jakarta.
Acara edukasi finansial yang mengambil tajuk “Perempuan Cerdas dan Berinvestasi Emas”, ia menekankan bahwa perempuan memiliki peran strategis dalam membentuk masa depan bangsa. Perempuan tidak hanya berperan sebagai ibu yang mendidik generasi, tetapi juga sebagai penggerak ekonomi yang memperkuat ketahanan keluarga dan nasional.
“Perempuan saat ini memiliki peran yang sangat penting pada ketahanan ekonomi keluarga, dimulai dari keputusan-keputusan kecil yang dibuat oleh perempuan di rumah. Melalui literasi keuangan, perempuan bukan sekadar bagian dari populasi, tetapi juga aktor utama dalam penguatan ekonomi keluarga,” kata Rini dikutip dari Antara, Jumat (9/5).
Suksesnya perempuan dalam mengelola keuangan rumah tangga secara bijak tidak hanya berdampak positif terhadap kesejahteraan keluarga, tetapi juga turut memperkuat perekonomian nasional. Perempuan juga memainkan peran penting dalam kepemimpinan ekonomi, baik di tingkat keluarga maupun komunitas.
“Di tingkat keluarga, perempuan menjadi manajer keuangan rumah tangga, pengambil keputusan konsumsi, sekaligus penggerak aktivitas produktif serta memiliki potensi besar dalam mengelola keuangan keluarga dengan bijak dan visioner. Namun ada beberapa tantangan juga dalam melakukannya,” jelasnya.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Menteri Rini menekankan pentingnya mengenal strategi keuangan yang lebih adaptif, salah satunya melalui investasi emas.
“Saat ini data global menunjukkan bahwa harga emas terus mengalami kenaikan nilai yang signifikan dalam dua dekade terakhir. Ini menandakan bahwa emas bisa menjadi salah satu instrumen investasi yang menjanjikan, termasuk bagi rumah tangga Indonesia yang ingin membangun ketahanan finansial jangka panjang,” ujar Rini.
Presiden RI Prabowo Subianto sendiri telah meresmikan Bank Emas atau Bullion Bank pada 26 Februari 2025, sebagai salah satu upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui instrumen investasi yang spesifik, emas.
Di sisi lain, Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk PT Pegadaian Elvi Rofiqotul Hidayah menyampaikan komitmen lembaganya dalam membangun ekosistem emas dengan melibatkan partisipasi masyarakat. Hal ini diwujudkan melalui berbagai produk berbasis emas seperti program angsuran dan tabungan emas.
"Pegadaian memang memiliki beragam pilihan produk berbasis emas. Ada yang berbasis angsuran atau installment, yang memang ini ditujukan untuk masyarakat yang memiliki pendapatan tetap dan mereka bisa merencanakan masa depan dengan menyisihkan beberapa persen dari pendapatannya,” tambah Elvi.
Lebih lanjut, dia menjelaskan tentang fitur tabungan emas, di mana nasabah dapat menabung dengan nominal yang berbeda-beda setiap periode. Jumlah tabungan tersebut kemudian dikonversi menjadi emas oleh Pegadaian.
Sedang Hangat
Mendorong Perempuan Indonesia Melek Keuangan Lewat Investasi Emas
.webp)
Baca Juga
Reporter
:
Joko Priyono
Penulis
:
Tiamo Braudmen
Editor
:
Eka Budiman

rendi_widodo
Penulis
No biography available.
Topik Terkait
Komentar
(2)