JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani mengungkapkan, akan ada pertemuan lanjutan antara Presiden RI Prabowo Subianto dengan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, usai keduanya bersilaturahmi, Senin (7/4) malam.
"Akan ada silaturahmi dan pertemuan-pertemuan yang selanjutnya," kata Puan di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (14/4).
Meski demikian Puan belum memberikan pernyataan lebih lanjut soal kapan pertemuan tersebut akan dilaksanakan. Ia juga tidak menjelaskan secara rinci soal apa saja hal yang dibahas dalam pertemuan antara Presiden Prabowo dan Megawati.
Namun, ia mengungkapkan, secara garis besar hal-hal yang dibahas adalah soal kebangsaan dan mengatakan PDIP akan bersinergi dengan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
"Yang dibicarakan tentu saja hal-hal yang terkait bagaimana sama-sama bersinergi dalam membangun bangsa dan negara, dan kemudian juga bagaimana kemudian PDIP akan bersama-sama bersinergi untuk membangun, membantu, bersinergi dalam menjalankan tugas-tugas presiden ke depan bersama dengan Pak Prabowo," ujarnya.
Diketahui, Presiden Ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menerima kunjungan Presiden Prabowo Subianto di kediamannya, Jalan Teuku Umar, Jakarta, Senin (7/4) malam.
Pertemuan di kediaman Megawati pada malam itu dilaksanakan dalam rangka silaturahmi setelah Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah/2025 Masehi.
Sejumlah tokoh terpantau hadir ke kediaman Megawati. Mulai dari Ketua MPR RI yang juga Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, hingga Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan.
Situasi Global
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, pertemuan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri merupakan hal yang wajar di tengah situasi global yang saat ini terjadi.
Dia yang juga turut hadir dalam pertemuan yang digelar di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta, pada Senin (7/4) malam, tidak mengetahui persis apa yang dibicarakan. Namun menurut dia, keduanya pasti membicarakan masa depan Indonesia dan kebersamaan untuk membangun Indonesia ke depan.
"Di masa-masa sekarang ini, semua tokoh bangsa harus kemudian bersatu, bagaimana memikirkan bangsa dan negara," kata Dasco.
Dia mengatakan, pertemuan empat mata itu berlangsung sekitar 1,5 jam, dimulai dari sekitar pukul 20.30 WIB.
Menurut dia, situasi global saat ini banyak menimpa negara-negara di dunia. Dengan begitu, kedua tokoh tersebut saling bertukar pikiran dan pengalaman. Terlebih lagi, kata dia, Megawati Soekarnoputri sempat menghadapi masa-masa krisis ketika memimpin Republik Indonesia di masa silam.