JAKARTA - Pemerintah terus memperkuat akses masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) terhadap kepemilikan rumah melalui program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Hingga 31 Mei 2025, realisasi pembiayaan FLPP telah mencapai Rp12,59 triliun dan mendukung pembangunan 101.707 unit rumah di 379 kabupaten/kota.
Informasi tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Keuangan, Thomas A. M. Djiwandono, dalam konferensi pers APBN Kita di Jakarta, Selasa (17/6), seperti diberitakan oleh Kementerian Keuangan, Jumat (20/6). Ia menjelaskan bahwa capaian tersebut meningkat dibanding bulan sebelumnya yang mencatatkan Rp10,96 triliun untuk 88.482 unit rumah di 362 kabupaten/kota.
Mengacu pada data resmi Kementerian Keuangan, program FLPP merupakan bagian dari pembiayaan investasi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang bertujuan untuk menyediakan rumah layak huni dengan harga terjangkau bagi MBR. Pada tahun 2025, pemerintah telah mengalokasikan dana FLPP sebesar Rp18,77 triliun, dengan target menyalurkan pembiayaan untuk 220.000 unit rumah.
“Dari total alokasi tahun 2025 sebesar Rp18,77 triliun, pemerintah telah mencairkan Rp11,5 triliun kepada BP Tapera dan menyiapkan tambahan alokasi untuk mendukung target program 3 juta rumah,” jelas Wamenkeu Thomas.
Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2010 hingga akhir 2024, FLPP telah menyalurkan pembiayaan untuk 1.598.879 unit rumah dengan total anggaran mencapai Rp151,22 triliun.
FLPP juga menjadi salah satu program prioritas nasional yang masuk dalam daftar percepatan implementasi di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa Presiden telah meminta seluruh jajaran kabinet untuk mempercepat pelaksanaan program-program strategis, termasuk FLPP, guna menciptakan dampak luas bagi masyarakat dan perekonomian.
“Pada saat ini Bapak Presiden terus meminta kepada seluruh jajaran menteri untuk melaksanakan dan mengimplementasikan berbagai program-program yang sudah selama ini dilaksanakan. Akselerasi sangat penting, terutama program-program seperti makanan bergizi, pemberian makanan bergizi gratis, program di sektor perumahan, peningkatan target FLPP, program koperasi desa merah putih, dan program sekolah rakyat,” ujar Menkeu Sri Mulyani dalam konferensi pers Pengumuman Lima Paket Stimulus Ekonomi di Jakarta, Senin (2/6).
Melalui percepatan ini, pemerintah berharap program FLPP dapat mendorong penciptaan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta memberi kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Sedang Hangat
Pemerintah Salurkan Rp12,59 Triliun untuk Rumah Subsidi Hingga Mei 2025

Baca Juga
Reporter
:
Joko Priyono
Penulis
:
Tiamo Braudmen
Editor
:
Eka Budiman

akbar_ramadhan
Penulis
No biography available.
Topik Terkait