JAKARTA – Fenomena judi online yang kian merebak di tengah masyarakat Indonesia menjadi latar utama dalam film terbaru "Agen +62" garapan sutradara Dinna Jasanti. Film bergenre aksi-komedi ini bukan sekadar hiburan, melainkan juga menyuguhkan kritik sosial atas maraknya praktik judol (judi online) yang melibatkan berbagai lapisan masyarakat, mulai dari rakyat kecil hingga pejabat tinggi.
Sinopsis "Agen +62"
Dibintangi oleh Keanu Angelo dan Rieke Diah Pitaloka, Agen +62 mengangkat kisah Dito, seorang agen rahasia dari PUANAS (Pusat Agen Nasional) yang dikenal ceroboh dan kerap gagal dalam menjalankan tugas. Kesempatan untuk membuktikan dirinya datang ketika ia ditugaskan menyelidiki sindikat besar judi online yang melibatkan pejabat yang hendak mencalonkan diri dalam pilkada.
Dalam menjalankan misi tersebut, Dito tidak sendirian. Ia dipasangkan dengan Martha, agen senior yang lama tidak turun ke lapangan, diperankan oleh Rieke dengan karakter lugu mirip "Oneng" dari Bajaj Bajuri. Bersama, mereka harus menyusup ke sebuah salon kecantikan milik Jessica (diperankan oleh Cinta Laura), yang ternyata menjadi markas terselubung operasi judi online.
Realita Judi Online dalam Balutan Komedi
Meski dibungkus dengan komedi, Agen +62 tidak menutupi fakta suram di balik bisnis ilegal judi online. Salah satunya adalah gambaran seorang ayah (Tenno Ali), yang menjadi korban kecanduan judi online, hingga kehilangan harta dan masa depan keluarganya. Ini mencerminkan fenomena nyata yang terjadi di masyarakat.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Gambling Studies, kecanduan judi online dapat menyebabkan gangguan mental, hutang, bahkan tindakan kriminal. "Judi online menciptakan ilusi kontrol dan kecepatan kemenangan instan, padahal secara neurologis, itu memperkuat perilaku adiktif," ungkap Dr. Mark Griffiths, pakar psikologi perilaku dari Nottingham Trent University.
Film ini juga menampilkan fakta lain yang tak kalah mengerikan: eksploitasi anak-anak sebagai operator judi online. Mereka dipaksa bekerja di ruang bawah tanah, dan mendapat hukuman fisik bila tidak memenuhi target. Ini menjadi refleksi dari kasus-kasus nyata yang beberapa kali dibongkar oleh aparat, di mana anak-anak digunakan karena lebih mudah dikendalikan dan tidak mencurigakan.
Sindikat Judi dan Perlindungan Oknum Pejabat
Sisi menarik lainnya dalam Agen +62 adalah gambaran bagaimana oknum pejabat justru menjadi pelindung sindikat judi online, menciptakan jejaring kekuasaan yang sulit ditembus, bahkan oleh aparat hukum sekalipun. Dalam film ini, konspirasi politik dan ekonomi ditampilkan secara eksplisit, memperlihatkan bagaimana para pelaku menggunakan kedok usaha legal seperti salon untuk menutupi kegiatan ilegal mereka.
Ini senada dengan laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang mengungkap bahwa perputaran uang dari judi online di Indonesia mencapai Rp327 triliun sepanjang 2023, dan banyak di antaranya ditransaksikan melalui rekening atas nama pihak ketiga, termasuk anak-anak di bawah umur.
Komedi Sebagai Sarana Edukasi
Meski membawa isu serius, film ini tetap ringan dan menghibur berkat penampilan Keanu dan Rieke yang mengusung gaya komedi khas mereka. Dari penyamaran Keanu sebagai “banci salon” hingga celotehan khas ala Oneng dari Rieke, penonton diajak tertawa sekaligus merenung.
"Dengan pendekatan komedi, pesan tentang bahaya judi online bisa lebih mudah diterima masyarakat luas, terutama anak muda yang rentan terpapar," ujar Gina S. Noer, salah satu produser film ini.
Disutradarai oleh Dinna Jasanti dan diproduseri oleh Sigit Pratama, Orchida Ramadhania, dan Gina S. Noer, film ini juga menampilkan nama-nama seperti Cinta Laura, Fanny Fadillah, Chandra Satria, dan Fadil Jaidi.
Apakah Dito dan Martha berhasil membongkar sindikat Jessica? Atau justru mereka terjebak dalam jaringan kekuasaan yang lebih besar?
Temukan jawabannya dalam film "Agen +62", yang kini sedang tayang di seluruh bioskop Indonesia. Jangan hanya tertawa, mari juga waspada terhadap bahaya judi online yang bisa mengintai siapa saja, bahkan dari balik layar ponsel kita sendiri.
Sedang Hangat
"Agen +62", Film Komedi Satir Menguliti Fenomena Judi Online di Indonesia

Reporter
:
Joko Priyono
Penulis
:
Tiamo Braudmen
Editor
:
Eka Budiman

rendi_widodo
Penulis
No biography available.
Topik Terkait