JAKARTA - Presiden Iran Masoud Pezeshkian menegaskan dukungan negaranya terhadap upaya menciptakan kawasan Timur Tengah yang bebas dari senjata nuklir dan senjata pemusnah massal. Namun, ia menekankan bahwa komitmen tersebut hanya akan bermakna jika Israel juga turut serta dalam upaya perlucutan senjata.
Pernyataan ini disampaikan Pezeshkian dalam percakapan telepon dengan Presiden Mesir, Abdel Fattah Sisi, pada Rabu (25/6).
"Iran siap bekerja sama untuk meningkatkan keamanan dan memperkuat stabilitas dan perdamaian di kawasan tersebut," ujar Pezeshkian, seperti dikutip dari Antara, Kamis (26/6).
Ia menambahkan bahwa kesepakatan untuk membentuk kawasan bebas nuklir tidak bisa mengesampingkan Israel.
"Kami setuju untuk menciptakan kawasan yang bebas dari senjata nuklir dan senjata pemusnah massal, tentu saja, dengan syarat bahwa kawasan itu juga mencakup Israel, karena tindakan negara ini baru-baru ini tidak memberikan ruang bagi kepercayaan apa pun padanya," lanjut Presiden Iran.
Sebelumnya, perwakilan tetap Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Amir Saeid Iravani, juga menyampaikan sikap tegas dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB pada Minggu (22/6). Ia menyerukan agar fasilitas nuklir milik Israel ditempatkan di bawah pengawasan langsung Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA).
"Dewan Keamanan PBB harus segera bertindak berdasarkan Bab 7 Piagam PBB dan memperbaiki ketidakadilan dan pelanggaran berat tersebut dengan: … Menempatkan fasilitas nuklir Israel di bawah perlindungan Badan (Badan Tenaga Atom Internasional/IAEA)," tegas Iravani.
Pernyataan Iran ini mencerminkan kekhawatiran jangka panjang negara tersebut terhadap kepemilikan senjata nuklir oleh Israel, yang hingga kini tidak secara resmi mengakui kepemilikan senjata tersebut maupun menjadi anggota Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT).
Sedang Hangat
Iran Dukung Timur Tengah Bebas Nuklir, Asalkan Israel Juga Terlibat

Reporter
:
Joko Priyono
Penulis
:
Tiamo Braudmen
Editor
:
Eka Budiman

akbar_ramadhan
Penulis
No biography available.
Topik Terkait