Periskop.id - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dr Benjamin P. Oktavianus memaparkan arah pembangunan kesehatan nasional yang terfokus pada tiga agenda besar transformasi kesehatan sebagai bagian integral dari visi Indonesia Emas 2045.

Dalam keterangannya di Makassar, Kamis (16/10), saat menjadi pembicara kunci pada konferensi internasional bertajuk “The 2nd International Conference on Safety and Public Health” di Universitas Hasanuddin (Unhas), Benjamin menyatakan bahwa sistem kesehatan di masa depan harus lebih kuat, adil, dan berkelanjutan.

“Ke depan, sistem kesehatan Indonesia harus lebih adil, kuat, dan berkelanjutan. Peran bapak dan ibu sekalian, para akademisi dan peneliti, sangat berpengaruh dalam mendukung transformasi ini,” ujar Benjamin, seperti dilansir Antara, Kamis (16/10).

Tiga Pilar Transformasi Kesehatan

Tiga agenda besar transformasi kesehatan yang tengah dijalankan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) adalah:

  1. Transformasi Layanan Primer: Fokus pada penguatan layanan kesehatan di tingkat masyarakat. Hal ini diwujudkan dengan memperluas akses puskesmas serta mengintensifkan pelayanan promotif dan preventif (pencegahan).
  2. Transformasi Layanan Rujukan: Bertujuan membangun sistem layanan rumah sakit yang efisien dan berkeadilan di seluruh daerah di Indonesia.
  3. Transformasi Sistem Ketahanan Kesehatan: Bertujuan untuk meningkatkan kapasitas nasional dalam menghadapi berbagai krisis kesehatan di masa depan, termasuk pandemi dan bencana.

Benjamin juga mengungkapkan capaian konkret pemerintah dalam sektor kesehatan. Program pemeriksaan kesehatan gratis, yang didukung oleh lebih dari 10.000 puskesmas di seluruh Indonesia, telah berhasil menjangkau lebih dari 41 juta masyarakat.

“Harapan kami, kolaborasi riset seperti yang dilakukan Unhas hari ini dapat memperkuat sistem kesehatan nasional dan menjadi motor perubahan menuju Indonesia yang sehat dan sejahtera,” katanya.

Unhas Sorot Kesehatan Maritim

Menanggapi paparan Wamenkes, Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Dr Jamaluddin Jompa, MSc (Prof JJ), menegaskan komitmen kampusnya dalam mendukung upaya pemerintah memperkuat sistem kesehatan. 

Unhas secara berkelanjutan memberikan dukungan melalui kelompok riset tematik yang fokus pada kebijakan kesehatan dan penelitian kesehatan masyarakat, serta menghasilkan rekomendasi berbasis riset yang dapat diterapkan langsung.

Prof JJ menekankan pentingnya riset kesehatan untuk mulai memperluas perhatian pada sektor maritim, yang merupakan ciri khas Indonesia sebagai negara kepulauan.

“Kita adalah negara maritim, tetapi hanya sedikit yang tahu menyelam. Kesehatan masyarakat, terutama bagi mereka yang bekerja sebagai nelayan, sangat penting untuk diperhatikan," ujarnya.

Ia berharap adanya tindak lanjut nyata untuk melindungi para pekerja laut.

"Saya berharap ada langkah nyata dan berkelanjutan dalam melindungi kesehatan para pekerja laut, karena mereka adalah garda terdepan dalam menjaga sumber daya maritim bangsa,” tutup Prof JJ.