Search

Logo Light

Keluar dari Periskop?

Sign Out Cancel

Car Free Night Jadi Digelar, Tapi Jalurnya Tak Sepanjang Car Free Day

JAKARTA - Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno menyatakan wacana malam bebas kendaraan bermotor (Car Free Night/CFN) di Jakarta mungin akan terlaksana. Namun, pada pelaksanaannya, tak akan sepanjang Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB/CFD) yang digelar setiap akhir pekan, yakni Jalan Sudirman hingga M.H Thamrin.

"Sebetulnya antara Dukuh Atas dengan Thamrin. Kita mau coba di situ dulu. Memang tidak mungkin bisa terlalu panjang," kata dia saat ditemui di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Jumat (11/8).

Rano mengakui teknis pelaksanaan CFN tak mudah, membutuhkan kajian dan sosialisasi. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memutuskan untuk menunda uji coba pelaksanannya yang semula direncanakan pada Sabtu (5/7). Meski begitu, ia menjanjikan CFN, nantinya akan tetap diadakan di Jakarta.

"Harus (berjalan CFN). Hanya memang tidak bisa kita jadi satu dengan kegiatan yang besar. Karena teknisnya tidak semudah seperti itu. 'Car Free Night' ini memang harus ada sosialisasi," ujar Rano.

Adapun pembatalan uji coba CFN yang dibarengi pawai obor dilakukan setelah Pemprov DKI mempertimbangkan arus lalu lintas serta aktivitas rutin sore dan malam hari warga. Tadinya, pawai dilakukan dengan rute melintasi Pintu Barat Daya Silang Monas menuju Bundaran Hotel Indonesia (HI) melalui Bundaran Bank Indonesia dan Jalan MH Thamrin.

"Sebetulnya kalau kegiatan perayaan 1 Muharram 1447 Hijriah berjalan. Hanya tidak di satu tempat. Kami memberikan santunan kepada 3.000 anak yatim," ucap Rano.

Sementara itu, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI menyatakan, pihaknya terus melakukan kajian komprehensif agar penetapan lokasi Car Free Night memenuhi aspek keberlanjutan pelaksanaan program dan tidak mengganggu aktivitas lain yang sudah ada di sana. Dishub DKI juga melakukan benchmarking (proses membandingkan kinerja) secara sekunder terhadap kota-kota besar di dunia yang juga melaksanakan acara serupa dengan CFN.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Wahyu Dewanto meminta Pemprov DKI untuk memperhatikan faktor keamanan dan trafik kendaraan, terkait adanya rencana pelaksanaan CFN, agar tidak menimbulkan permasalahan lainnya.

"Yang paling penting adalah kenyamanannya. Jangan sampai nanti ada masalah kriminal," kata Wahyu.

Menurut dia, car free night merupakan upaya Pemprov DKI untuk memberikan ruang lebih luas bagi warganya beraktivitas di malam hari. Untuk itu, DPRD DKI memastikan akan mendukung langkah yang dilakukan pemerintah dalam memperluas interaksi antarwarga. Namun yang terpenting adalah persoalan keamanan perlu diperhatikan.

Selain itu, lanjut dia, persoalan trafik kendaraan, UMKM dan lain sebagainya juga harus dicermati sebelum digelarnya car free night agar apa yang dikehendaki pemerintah tidak menimbulkan masalah sosial lain.

"Jangan sampai nanti kita buka car free night, tapi permasalahan sosialnya makin lebih banyak lagi. Memang maksud pemerintah baik membuka ruang interaksi seluas mungkin, dan sebanyak mungkin, dan senyaman mungkin," tuturnya.

Diketahui, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengatakan bahwa malam bebas kendaraan atau car free night (CFN) nantinya tak akan mengganggu acara seperti pernikahan yang digelar di gedung-gedung sekitar Sudirman-Thamrin.

“Ini sedang dilakukan pendalaman. Ketika saya diskusi dengan Wakil Gubernur dan juga dengan tim, saya sampaikan nggak boleh mengganggu acara pernikahan yang ada di sepanjang Hotel Sudirman Thamrin yang nanti akan ditetapkan CFN,” kata Pramono.

 

 

Ikuti Periskop Di
Reporter : Joko Priyono
Penulis : Tiamo Braudmen
Editor : Eka Budiman
faisal_rachman
faisal_rachman
Penulis
No biography available.