periskop.id - Menjelang Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyoroti pentingnya penguatan integritas dalam proses transformasi bisnis PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto menekankan, audit tata kelola perusahaan harus selaras dengan Survei Penilaian Integritas (SPI). Sekecil apa pun bentuk korupsi harus dianggap sebagai risiko nyata yang mengancam keberlanjutan BUMN sehingga tidak boleh diabaikan.

“Budaya integritas perlu dibangun dan dijaga agar kita tidak menoleransi segala bentuk korupsi sekecil apa pun,” kata Fitroh, saat menjadi pembicara seminar antikorupsi, di Ballroom Jakarta Railway Center, Selasa (18/11).

Senada dengan Fitroh, Komisaris PT KAI Said Aqil Siroj mengatakan, integritas harus tertanam pada seluruh aspek tata kelola perusahaan, salah satunya melalui capaian SPI.

Said menilai, SPI telah menjadi patokan formal bagi BUMN dalam menilai kesehatan integritas.

"Capaian SPI yang baik menjadi cerminan komitmen nyata KAI terhadap budaya antikorupsi yang berkelanjutan,” tutur Said.

Pada kesempatan yang sama, COO Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Donny Oskaria turut menambahkan pentingnya transformasi tata kelola perusahaan, terutama BUMN untuk menutup celah korupsi.

“Transformasi harus dikawal penuh dengan tata kelola yang baik, disiplin, dan terukur,” ujar Donny.

Donny juga mengungkapkan, fundamental business review harus dilakukan terhadap ribuan perusahaan BUMN untuk memetakan kelayakan investasi sekaligus menilai potensi risiko korupsi dalam operasionalnya. Business review menjadi petunjuk bahwa korupsi juga dipandang sebagai ancaman besar dalam dunia bisnis.

Fitroh pun mengajak seluruh pegawai KAI menerapkan prinsip IDOLA (Integritas, Dedikasi, Objektif, Loyal, dan Adil) dan GATOT KACA (Gerak Cepat, Totalitas, Kreatif, Adaptif, Cerdas, dan Amanah). Prinsip ini menjadi pedoman perilaku dalam bekerja agar tidak berisiko melakukan korupsi.

Seminar antikorupsi menjelang Hakordia ini menjadi pengingat bahwa perubahan menuju tata kelola perusahaan yang bersih hanya dapat dicapai melalui konsistensi, keteladanan, dan komitmen seluruh pemangku kepentingan.

Diketahui, seminar yang diselenggarakan PT KAI ini mengusung tajuk sama dengan pesan Hakordia 2025, yaitu “Satukan Aksi, Basmi Korupsi”. Melalui tema ini, KPK mengajak para insan BUMN memperkuat pemahaman dan kesadaran antikorupsi, serta mendorong implementasi budaya integritas di setiap proses bisnis dan investasi.