Search

Logo Light

Keluar dari Periskop?

Sign Out Cancel

6 Tindakan Darurat Saat Mobil Listrik Terbakar di Jalan

JAKARTA - Meskipun dikenal ramah lingkungan dan telah dilengkapi teknologi keamanan canggih, mobil listrik tetap memiliki potensi risiko kebakaran seperti halnya mobil berbahan bakar minyak. Seperti kasus mobil listrik Wuling Air EV terbakar baru-baru di kawasan Soekarno-Hatta, Bandung.

Menurut pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung, Yannes Martinus Pasaribu, ada beberapa langkah krusial yang wajib dilakukan pengendara dan penumpang saat menghadapi situasi darurat ini, seperti yang dilansir Antara.

Berikut panduan lengkapnya:

1. Segera Menepi dan Matikan Sistem Kelistrikan

Jika terjadi asap atau api sekecil dari kendaraan listrik saat berkendara, segera hentikan kendaraan dan matikan seluruh sistem kelistrikan.

“Jika mobil listrik yang dipakai terbakar sekecil apa pun di tengah jalan, segera hentikan kendaraan di lokasi aman dan matikan sistem kelistrikan,” ujar Yannes Martinus Pasaribu.

2. Evakuasi Diri Tanpa Ambil Barang Bawaan

Setelah mobil berhenti, keluarlah dari kendaraan secepat mungkin bersama seluruh penumpang tanpa membawa barang apa pun. Prioritaskan keselamatan jiwa.

“Keluar dari kendaraan bersama semua penumpang tanpa mengambil barang bawaan. Tinggalkan kendaraan secepat mungkin,” jelas Yannes.

3. Menjauh dari Kendaraan Minimal 15 Meter

Mobil listrik mengandung bahan kimia berbahaya yang bisa menyebabkan thermal runaway, suatu kondisi saat suhu baterai meningkat drastis dan memicu ledakan. Jaga jarak aman.

“Segera menjauh minimal 15 meter untuk menghindari paparan panas ekstrem, asap beracun seperti karbon monoksida, hidrogen fluorin, hidrogen sianida, dan bahan kimia lain yang bisa merusak organ,” ungkap Yannes.

4. Jangan Padamkan Api Sendiri

Jangan pernah menyiram air untuk memadamkan kebakaran mobil listrik. Air bisa memicu sengatan listrik berbahaya. Hanya APAR khusus kendaraan listrik yang aman digunakan, itu pun hanya untuk memperlambat penyebaran api.

“Harga APAR khusus mobil listrik lumayan mahal, tapi fungsinya sangat penting menghadapi risiko spesifik tahap awal kebakaran EV,” kata Yannes.

5. Hubungi Petugas Pemadam Segera

Segera hubungi layanan darurat dan informasikan kendaraan yang terbakar adalah mobil listrik, karena prosedur penanganannya berbeda dengan mobil konvensional.

“Segera hubungi dan informasikan layanan darurat dan pastikan informasi bahwa ini adalah kendaraan listrik agar penanganan sesuai prosedur khusus EV,” tambah Yannes.

6. Ketahui Jenis Baterai Mobil Anda

Perlu diketahui, jenis baterai seperti LFP (Lithium Iron Phosphate) atau NMC (Nickel Manganese Cobalt) tetap berisiko mengalami thermal runaway meski api tampak sudah padam. Ini mengapa jarak aman dan pemantauan dari petugas penting dilakukan.

Meski mobil listrik menawarkan banyak keunggulan, termasuk efisiensi energi dan nol emisi, risiko mobil listrik terbakar tetap harus diwaspadai. Dengan kesadaran terhadap langkah-langkah keselamatan, potensi kerugian dan bahaya bisa diminimalkan. Pengetahuan ini penting tidak hanya bagi pemilik kendaraan listrik, tapi juga bagi masyarakat luas sebagai pengguna jalan.

Ikuti Periskop Di
Reporter : Joko Priyono
Penulis : Tiamo Braudmen
Editor : Eka Budiman
rendi_widodo
rendi_widodo
Penulis
No biography available.