JAKARTA - Liburan kenaikan kelas 2025 menjadi momen yang dinanti banyak keluarga untuk berwisata dan melepas penat setelah padatnya aktivitas sekolah. Menurut General Manager of Communications & CRM Golden Rama, Ricky Hilton, tren wisata kenaikan kelas 2025 didominasi oleh destinasi lokal yang tetap menjadi pilihan utama sebelum akhirnya beralih ke destinasi mancanegara.

“Berdasarkan data pemesanan pelanggan kami, wisata domestik masih sangat diminati. Bali, Yogyakarta, dan Surabaya menjadi tiga besar destinasi favorit selama musim libur sekolah tahun ini,” ungkap Ricky dalam keterangannya di Jakarta, Senin (9/6).

Destinasi Lokal Paling Diminati
Pulau Bali tetap menjadi magnet wisata keluarga dengan beragam atraksi yang ramah anak, seperti Bali Safari & Marine Park yang menawarkan pengalaman menginap di Mara River Safari Lodge, hotel bertema Afrika yang terletak di tengah-tengah area satwa liar.

Yogyakarta juga tak kalah menarik dengan perpaduan wisata edukasi dan budaya. Salah satu destinasi unggulan yang menjadi daya tarik selama wisata kenaikan kelas 2025 adalah Museum Ullen Sentalu, yang menyajikan sejarah dan seni budaya Jawa dalam konsep yang menarik untuk anak-anak dan remaja.

Sementara di kawasan Jawa Timur, Baobab Safari Resort yang terletak sekitar 60 km dari Surabaya, menawarkan pengalaman menginap unik dengan pemandangan langsung ke habitat satwa liar, menjadikannya pilihan menarik bagi keluarga yang ingin suasana berbeda namun tetap dekat dari kota besar.

Meningkatnya Minat ke Destinasi Mancanegara
Selain wisata lokal, tren wisata kenaikan kelas 2025 juga mencatat peningkatan signifikan pada perjalanan ke luar negeri. Negara-negara di Asia Timur dan Tenggara seperti Jepang, Korea Selatan, dan China menjadi destinasi populer karena menawarkan perpaduan antara alam, taman bermain kelas dunia, dan kuliner yang memikat.

Paket tur seperti Favorite 7D Japan yang mencakup kunjungan ke dua theme park, serta Super Sale 5D Korea yang menghadirkan pesona Nami Island dan Everland, menjadi paket yang paling banyak diburu.

Ricky juga menambahkan bahwa wisata kapal pesiar alias cruise kini makin digemari. Rute-rute pendek seperti Singapura-Malaysia-Thailand menjadi pilihan bagi keluarga yang ingin pengalaman berbeda selama libur sekolah.

Selain destinasi mainstream, wisatawan juga mulai melirik pengalaman eksklusif dan lokasi yang masih jarang dikunjungi. “Beberapa pelanggan kami tertarik menjelajah Asia Tengah seperti Uzbekistan dan Kazakhstan, serta mengunjungi Porta Sancta di Vatikan, yang pintu sucinya hanya dibuka selama periode tertentu,” kata Ricky, demikian dilansir dari Antara.

Tren ini menunjukkan bahwa keluarga Indonesia tetap menaruh minat besar pada destinasi lokal dengan nilai edukatif dan hiburan keluarga. Namun, seiring meningkatnya kemudahan perjalanan internasional, destinasi luar negeri juga semakin dilirik sebagai alternatif liburan sekolah yang berkesan.