JAKARTA- PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan akan meluncurkan instrumen investasi Exchange Traded Fund (ETF) Emas pada kuartal IV-2025. Peluncuran dilakukan setelah resminya penerbitan peraturan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
BEI pun berharap OJK dapat menerbitkan Peraturan OJK (POJK) terkait dengan ETF Emas pada kuartal III-2025. "Kuartal III tahun ini kita harapkan POJK terkait ETF Emas sudah bisa terbit dan kuartal IV sudah ada produk ETF Emas tercatat di BEI," ujar Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik kepada awak media di Jakarta, Kamis (3/7).
Saat ini, OJK tengah dalam tahap pengembangan terkait skema perdagangan instrumen investasi ETF Emas atau ETF Gold. Inisiatif peluncuran ETF Emas sendiri muncul setelah diterbitkannya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 17 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Bulion.
ETF merupakan reksa dana yang diperdagangkan seperti saham-saham yang ada di Bursa, dengan penggabungan antara unsur reksa dana dalam hal pengelolaan dana dengan mekanisme saham dalam hal transaksi jual maupun beli.
Instrumen ETF Emas bisa membuat investor untuk berinvestasi secara langsung pada emas batangan fisik, ataupun menggunakan kontrak derivatif untuk mendapatkan eksposur tidak langsung.
Berdasarkan data World Gold Concil (WGC) per 20 Juni 2025, total dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) dari instrumen investasi ETF Emas mencapai US$388,8 miliar atau sebanyak 3.587 ton emas.
Sebelumnya, Deputi Komisioner Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK Iwan Pasila menyambut baik terkait dengan rencana peluncuran ETF Emas di pasar modal Indonesia. Menurutnya, nilai emas yang stabil dan cenderung naik dapat menjadi kompensasi terhadap hasil investasi suatu produk asuransi maupun dana pensiun saat harga saham tengah bergejolak.
“Memang, kalau dilihat investasi emas, itu kan dia kayak mengompensasi fluktuasi di saham ya. Jadi, kalau sahamnya naik, dia kan memang agak turun, tapi begitu sahamnya turun, dia jadi mem-balance (menyeimbangkan) gitu,” ujar Iwan.