JAKARTA - Para perempuan Jakarta melalui upaya meneladani semangat Raden Ajeng (RA) Kertini terus diajak menjadi agen penggerak berintegritas. Artinya, bukan hanya membangun keluarga, tetapi juga masyarakat yang lebih maju.
"Diharapkan perempuan dapat menjadi agen penggerak yang penuh semangat dan integritas. Bukan hanya membangun keluarga, tetapi diharapkan bisa membangun masyarakat yang lebih baik dan maju," ujar Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) DKI Jakarta, Hani Pramono di Jakarta, Kamis (15/5).
Hani bersyukur saat ini peran kaum perempuan telah menggambarkan keterpaduan fungsi di keluarga dan masyarakat. Di sisi lain, sudah ada penyamarataan akses kesempatan yang sama dengan laki-laki untuk berkontribusi dalam pembangunan dan kesempatan meningkatkan kualitas hidup.
Ini kemudian diperkuat dengan capaian Indeks Pembangunan Gender DKI Jakarta tahun 2023 yang mencapai 96,40, menjadi yang tertinggi di antara provinsi lainnya di Indonesia. Data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta tahun 2023 mencatat, pembangunan antara laki-laki dan perempuan di Jakarta Selatan merupakan yang paling setara dibandingkan kota/kabupaten lainnya dengan capaian 98,43.
Sementara wilayah lainnya, yakni Jakarta Pusat (97,60), Jakarta Barat (96,58), Jakarta Timur (96,54), Jakarta Utara (95,04), dan Kepulauan Seribu (94,48).
"Kita patut berbangga menyongsong lima abad kota Jakarta, tingkat pendidikan, ekonomi, kesehatan, politik, sosial, dan perlindungan kaum perempuan di DKI Jakarta antara perempuan dan laki-laki sudah mencapai angka 96,40%," ujar Hani.
Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta, Iin Mutmainnah mengatakan, peringatan Hari Kartini tingkat Provinsi DKI Jakarta tahun 2025 merupakan wujud penghormatan atas perjuangan RA Kartini dalam memperjuangkan hak-hak perempuan yang diperingati setiap tahunnya.
Adapun tema yang diusung dalam kegiatan tahun ini yakni "Semangat Kartini Menyongsong 5 Abad Jakarta untuk Perempuan Tangguh, Kreatif, dan Terlindungi". Tema ini mengandung esensi untuk mengapresiasi seluruh perempuan atas peran, dedikasi, serta kontribusinya bagi kemajuan keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia khususnya di Jakarta yang akan memasuki lima abad.
Penggerak Aktif
Sebelumnya, Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno menyebutkan, Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW) DKI Jakarta dan organisasi perempuan lainnya, harus menjadi penggerak partisipasi kaum hawa di Jakarta yang aktif dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
"BKOW harus menjadi penggerak partisipasi perempuan Jakarta yang aktif, memberikan dampak nyata, serta membawa perubahan dan kemajuan bagi masyarakat,” ujar Rano.
Wagub Rano mengingatkan peran perempuan sangat penting, tidak hanya dalam lingkup keluarga, tetapi juga dalam pembangunan bangsa.
Melalui BKOW dan seluruh organisasi perempuan di Jakarta, dia berharap kualitas hidup perempuan dapat meningkat dan turut mendukung visi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025–2045, yakni menjadikan Jakarta sebagai kota global yang maju, berkeadilan, dan berkelanjutan.
Dalam kesempatan itu, Ketua BKOW DKI Jakarta periode 2025-2030 Dewi Indriati Rano Karno mengatakan berkomitmen untuk melanjutkan program-program yang telah berjalan dengan baik sembari membuka ruang bagi kolaborasi dan inovasi.
"BKOW harus menjadi rumah besar bagi organisasi perempuan Jakarta yang kuat, inklusif , dan mampu memberikan dampak nyata bagi masyarakat," kata dia.
Dewi menyakini perempuan Jakarta memiliki peran strategis dalam pembentukan karakter bangsa baik melalui peran ibu, pendidik, maupun panutan. Menurut dia, perempuan bisa menjadi agen transformasi nilai-nilai budaya, karakter, serta semangat gotong royong warisan leluhur bangsa.
"Prestasi perempuan bukan berarti meninggalkan keluarga. Justru dengan pola asah, asih dan asuh, serta kepedulian terhadap lingkungan sosial, perempuan bisa menciptakan harmoni antara peran domestik dan publik," kata dia.
Dewi lalu mengajak para perempuan termasuk yang tergabung dalam BKOW DKI memperkuat sinergi dan kolaborasi antara organisasi Perempuan. Hal tersebut agar mampu menjawab berbagai tantangan yang dihadapi anak-anak, perempuan, dan masyarakat luas.