periskop.id - Untuk pertama kalinya dalam sejarah, nyamuk ditemukan hidup di Islandia. Penemuan ini terjadi di Kjos, sebuah lembah pedesaan dekat Hvalfjordur, di mana tiga ekor nyamuk berhasil diidentifikasi di lokasi tersebut.

Mengutip Antara, Selasa (21/10), penemuan ini awalnya dilaporkan oleh seorang penggemar serangga, Bjorn Hjaltason, melalui grup Facebook Skordyr a Islandi (Serangga di Islandia). Laporan itu kemudian menarik perhatian publik dan lembaga penelitian setempat.

Sampel nyamuk yang ditemukan segera diserahkan ke Institut Sejarah Alam Islandia untuk dianalisis lebih lanjut. Dari hasil pemeriksaan, ahli entomologi Matthias Alfredsson memastikan bahwa spesimen tersebut memang nyamuk.

Ia mengungkapkan bahwa spesies yang ditemukan adalah Culiseta annulata, jenis nyamuk yang dikenal tahan terhadap suhu dingin dan banyak ditemukan di wilayah Eropa utara. 

“Besar kemungkinan nyamuk ini akan menetap di sini,” kata Matthias.

Menurutnya, spesies ini mampu bertahan hidup di musim dingin dengan cara bersembunyi di tempat teduh, seperti ruang bawah tanah atau kandang ternak. Adaptasi ini membuatnya berpotensi berkembang biak di Islandia.

Sebelumnya, nyamuk memang pernah terbawa masuk ke Islandia secara tidak sengaja melalui pesawat. Namun, ini adalah kali pertama spesies tersebut benar-benar ditemukan hidup di tanah Islandia.

Para ilmuwan sebenarnya sudah lama memperkirakan kemungkinan nyamuk dapat beradaptasi di Islandia. Hal ini semakin diperkuat sejak munculnya agas penggigit (biting midges), serangga pengisap darah lain yang mulai menetap di negara itu sejak 2015.

Penemuan ini menjadi bukti nyata bahwa perubahan iklim dan lingkungan dapat memperluas habitat serangga tahan dingin hingga ke wilayah utara yang sebelumnya dianggap mustahil untuk ditinggali.