Periskop.id - Mengonsumsi buah utuh tetap menjadi pilihan terbaik dibandingkan dalam bentuk jus. Namun, jika memilih jus, masyarakat disarankan untuk membatasi porsinya maksimal hanya satu gelas per hari atau kurang lebih 200 mililiter. Batasan ini penting untuk mengontrol porsi buah dan mencegah kelebihan gula buah (fruktosa).
Rekomendasi tersebut disampaikan oleh Dietisien dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Luthfianti Diana Mauludiyah SGz, RD, kepada Antara, Senin (13/10).
“Kadar gula bisa meningkat karena lebih banyak buah digunakan dalam satu gelas,” katanya.
Diana sangat menyarankan agar proses pembuatan jus menggunakan blender daripada juicer. Penggunaan juicer dapat mengurangi kandungan serat buah, menurunkan kadar nutrisi akibat panas putaran alat, dan yang paling penting, memicu lonjakan gula darah lebih cepat karena seratnya terbuang.
Sebaliknya, saat menggunakan blender, serat buah termasuk kulit dan ampas dihancurkan bersama. Proses ini menjaga keutuhan serat, mempertahankan nutrisi buah, dan memberikan rasa kenyang yang lebih lama bagi konsumen.
Untuk menjamin kualitas dan kesehatan, Diana menekankan pentingnya membuat jus sendiri di rumah dan menghindari penggunaan pemanis buatan atau tambahan lain.
“Jus buatan sendiri di rumah jauh lebih baik daripada jus kemasan, karena tanpa tambahan gula dan pengawet,” kata Diana.
Meskipun jus buah memberikan manfaat, Diana tetap merekomendasikan buah utuh sebagai pilihan utama karena dapat mengontrol porsi, menghindari kelebihan fruktosa, dan menjaga rasa kenyang lebih lama.
Bagi individu yang sedang menjalani program diet, Diana menyarankan untuk memadukan buah-buahan yang memiliki tinggi serat dan rendah gula alami dalam makanan gizi seimbang. Pilihan buah-buahan tersebut meliputi apel, pir, jeruk, stroberi, kiwi, dan pepaya
Selain itu, buah dengan kadar air dan kalori rendah seperti semangka atau melon bisa menjadi pilihan untuk mendapatkan kesegaran. Sementara alpukat dapat menjadi pilihan baik jika ingin mempertahankan rasa kenyang lebih lama karena kandungan lemak sehatnya yang tinggi.
Diana juga menyarankan agar masyarakat mengombinasikan berbagai warna buah dalam konsumsi harian, sebab setiap warna buah mengandung fitonutrien berbeda yang bermanfaat bagi tubuh.
Tinggalkan Komentar
Komentar