Periskop.id - Dua perusahaan teknologi kebugaran tampaknya tengah mengalami perselisihan yang bisa dikatakan aneh. Ini karena awal pekan ini Strava mengajukan gugatan yang menyebut, Garmin melanggar hak patennya untuk dua fitur yang berkait dengan pelacakan rute olahraga yaitu map segments dan heat maps.
Gugatan itu terasa aneh, karena kedua perusahaan sebenarnya telah lama memiliki kemitraan dalam hal pelacakan rute kebugaran. Dilaporkan Engadget, Jumat (3/10), Strava mengklaim Garmin melanggar Perjanjian Kerja Sama Induk karena mengembangkan fitur heat maps secara mandiri.
Gugatan tersebut menurut laporan The Verge meminta pengadilan untuk memutus secara permanen, agar Garmin menghentikan penjualan produk apapun yang memiliki fitur heat maps. Hal itu artinya mencakup sebagian besar produk perangkat keras Garmin serta program pelacakan Garmin Connect.
Langkah Strava menggugat Garmin ini bisa dibilang kejutan untuk industri. Pasalnya, selama ini kedua perusahaan tersebut dikenal mendominasi bidang teknologi kebugaran dan telah menjalin kerja sama selama satu dekade terakhir, bahkan melakukan banyak integrasi antarplatform.
DC Rainmaker sebagai pihak pertama yang menemukan gugatan ini memiliki kronologi lengkap pengajuan paten kedua Perusahaan. Ini menunjukkan, argumen Strava tersebut tidak akan kuat di pengadilan.
Hal yang terbilang janggal dalam gugatan ini adalah menurut Strava pelanggaran hak paten itu telah terjadi sejak lama, namun perusahaan baru mengambil langkah hukumnya saat ini. Situasi menjadi semakin pelik ketika Chief Product Officer Strava Matt Salazar muncul di komunitas Reddit dan berkomentar mengenai gugatan ini.
Menurut Salazar, Strava mengambil langkah hukum ini karena Garmin mengadopsi pedoman pengembang baru untuk mitra API "yang mewajibkan logo Garmin ada di setiap postingan aktivitas, layar, grafik, gambar, kartu berbagi, dll."
Salazar merasa hal itu tidak perlu dilakukan dan membingkainya sebagai langkah untuk melindungi data pengguna. Namun argumen tersebut terdengar lebih seperti keluhan kecil bahwa Garmin mencantumkan mereknya pada data yang dikumpulkan oleh produknya.
Bisa dibilang ,gugatan hukum ini aneh. Namun diharapkan tidak akan menimbulkan gangguan apapun bagi konsumen yang terbiasa menggunakan layanan Garmin dan Strava.
Tinggalkan Komentar
Komentar