Periskop.id - Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menobatkan DKI Jakarta sebagai salah satu provinsi yang paling disiplin dan tertib dalam pelaksanaan kewajiban sertifikasi produk halal di Indonesia.
Ketua BPJPH Haikal Hasan mengatakan bahwa kedisiplinan Ibu Kota ini layak menjadi contoh bagi daerah lain.
“Jadi jelas sekali dan kita akan adakan ranking. Kayaknya Jakarta bakal juara. Karena paling tertib, paling disiplin,” kata Ketua BPJPH Haikal Hasan saat dijumpai di Balai Kota Jakarta, Senin (13/10), dilansir dari Antara.
Haikal menjelaskan bahwa penerapan kewajiban sertifikasi halal bukanlah isu baru di Indonesia, mengingat istilah halal telah dikenal dalam sistem regulasi nasional sejak tahun 1974. Kebijakan ini diperkuat melalui Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal dan Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2024.
Kini, di masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, ketentuan sertifikasi produk halal telah bersifat mandatori. Haikal menekankan pentingnya filosofi halal yang jauh melampaui kepentingan ritual keagamaan.
“Halal itu bukan untuk kematian semata. Halal itu lifestyl', halal itu modern civilization. Halal itu ada di semua agama, halal itu simbol of healt', simbol of clean, simbol of quality. Itu yang terjadi di seluruh dunia,” katanya.
Haikal memaparkan bahwa hingga saat ini, terdapat sekitar 9,5 juta produk di Indonesia yang telah memiliki sertifikat halal, berasal dari 2,6 juta pelaku usaha. Jumlah ini terus bertambah seiring meningkatnya kesadaran pelaku usaha mengenai pentingnya jaminan produk halal.
Untuk memastikan setiap produk terjamin kehalalannya, BPJPH telah memastikan ketersediaan sumber daya di lapangan.
BPJPH saat ini didukung oleh 106 lembaga pemeriksa halal dan 106 ribu pendamping proses produk halal (PPH) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Haikal menyatakan akan ada peningkatan signifikan terhadap jumlah pendamping.
“Jumlah pendamping ini masih akan kami tambah hingga mencapai dua juta orang agar bisa menjangkau seluruh pelaku usaha, dari Aceh sampai Papua,” tutup Haikal.
Tinggalkan Komentar
Komentar