Penjualan Tembus Rp4,61 Triliun, Laba Wismilak Naik 37,33% pada Kuartal III 2025

PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) mencatat kinerja positif pada kuartal III 2025. Penjualan bersih tumbuh 34,32% menjadi Rp4,61 triliun, sementara laba bersih naik 37,33% menjadi Rp284,96 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Penulis : Pipit Ramadhani

Editor : Pipit Ramadhani

Tayang pada : 03 Nov 2025 | 11:02 WIB

Waktu Baca : ±... menit

periskop.id - PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) mengumumkan kinerja kuartal III tahun ini yang berakhir pada 30 September 2025. Pada periode tersebut, perseroan membukukan pertumbuhan positif, baik dari sisi penjualan maupun laba.

Hingga September 2025, perseroan membukukan penjualan bersih Rp4,61 triliun. Penjualan itu naik 34,32% dibandingkan raihan pada September tahun lalu yang sebesar Rp3,43 triliun.

Bersamaan dengan itu, beban pokok penjualan ikut naik menjadi Rp3,61 triliun dari Rp2,66 triliun yang dicatatkan pada September 2024. Meski begitu, laba kotor perseroan masih tumbuh menjadi Rp1 triliun dibandingkan posisi September 2024 yang sebesar Rp774,13 miliar.

Pada kuartal III 2925, perseroan membukukan beban usaha Rp620,9 miliar, naik dari beban usaha yang dicatatkan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp514,85 miliar. Sehingga perseroan membukukan laba usaha Rp380,57 miliar, masih lebih tinggi dibandingkan Rp259,28 miliar yang dicatatkan pada September 2024.

Bersamaan dengan itu, perseroan membukukan beban lain-lain mencapai Rp6,02 miliar. Sementara pada September tahun lalu, perseroan membukukan pendapatan lain-lain sebesar Rp1,23 miliar.

Setelah memperhitungkan beban pajak penghasilan, perseroan mengantongi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp284,96 miliar. Laba itu naik 37,33% dibandingkan laba September 2024 yang tercatat sebesar Rp 207,52 miliar. Sehingga laba per saham dasar ikut naik menjadi Rp137,28 dari sebelumnya Rp99,97 per saham.

Melansir laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (3/11), aset perseroan sampai dengan 30 September tercatat sebesar Rp3,36 triliun. Aset tersebut naik dibandingkan posisi akhir tahun lalu yang sebesar Rp3,03 triliun.

Liabilitas sampai dengan September 2024 juga naik menjadi Rp1,29 triliun dari posisi Desember 2024 yang tercatat sebesar Rp1,11 triliun. Sementara ekuitas sampai dengan September 2025 naik menjadi Rp1,06 triliun dari Rp1,92 triliun yang dicatatkan pada akhir tahun lalu.