periskop.id - Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra mengaku heran dengan fenomena masyarakat yang secara masif lebih memilih melapor ke Pemadam Kebakaran (Damkar) daripada menghubungi petugas kepolisian untuk berbagai persoalan.

"Saya membaca artikel masyarakat kalau ada apa-apa lebih senang menghubungi damkar dari pada menghubungi polisi," ujar Yusril saat memberikan Kuliah Umum di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Senin (24/11), seperti dilansir Antara.

Yusril mengaku bingung melihat tren yang terjadi di masyarakat. Berbagai persoalan, mulai dari penanganan binatang buas atau berbisa, kejepit teralis, hingga urusan yang terbilang sepele, masyarakat justru tidak ragu memanggil petugas pemadam kebakaran.

Ia memberikan contoh paradoks dalam penanganan hewan liar.

"Kalau ada ular, ada buaya, yang dipanggil damkar, bukan polisi. Polisi dipanggil, polisi tidak bisa, damkar bisa menangkap buaya, saya juga heran-heran tapi itu yang terjadi," ujarnya di hadapan ratusan mahasiswa Fakultas Hukum UMI Makassar.

Menurut Yusril, kejadian ini mengindikasikan telah terjadi pergeseran persepsi dan rasa percaya di masyarakat.

Mungkin, alasan masyarakat memilih Damkar adalah karena mereka merasa lebih aman atau tidak memiliki rasa takut saat berhadapan dengan petugas Damkar.

Fenomena yang terjadi saat ini menjadi bahan introspeksi serius. Kepolisian harus berpikir keras mengenai cara bertransformasi.

Polisi harus bergeser dari institusi yang menimbulkan rasa takut menjadi lembaga yang sepenuhnya menimbulkan rasa mengayomi dan melindungi masyarakat.

"Nah, itu yang harus kita pikirkan sekarang, karena dalam hal pelindung dan pengayom terasa kurang," katanya.

Yusril mengakui saat ini banyak kritik yang ditujukan kepada para penyidik kepolisian, khususnya dalam ranah law enforcement.

Ia menegaskan, pemerintah menerima semua saran yang masuk terkait reformasi kepolisian.

"Dan semua itu, kita terima saran-saran itu untuk kita perbaiki, semoga di masa depan keadaannya lebih baik," pungkasnya.