periskop.id - Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Online (Ojol) Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono mengungkapkan bahwa sedikitnya 2.000 pengemudi ojek online akan menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI pada Rabu (17/9/2025) pekan depan. Menurutnya, tuntutan utama dalam aksi tersebut adalah mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk mengganti Menteri Perhubungan, Dudy Purwaghandi.
Igun menilai Menhub Dudy Purwaghandi telah gagal menunjukkan keberpihakan kepada para pengemudi ojol dan lebih melindungi kepentingan perusahaan aplikasi.
“Dudy Purwaghandi tidak kompeten menjadi menterinya Presiden Prabowo, Dudy dinilai lebih menjaga ekosistem pebisnis, menjaga hegemoni perusahaan-perusahaan aplikator dalam mencengkeram para pengemudi ojol,” kata Igun dalam keterangannya, Minggu (14/9).
Selain mendesak penggantian Menhub, massa aksi juga akan menyuarakan tuntutan keadilan bagi rekan mereka.
Mereka mendesak Kapolri untuk mengusut tuntas kematian Affan Kurniawan yang tewas terlindas kendaraan taktis Brimob saat kericuhan demonstrasi di Jakarta pada 28 Agustus 2025, serta kematian pengemudi ojol lain bernama Rusdamdiyansah di Makassar.
Sejumlah tuntutan lama yang belum terpenuhi juga akan kembali diangkat, antara lain mendesak pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Transportasi Online, penetapan potongan aplikasi sebesar 10%, serta regulasi tarif untuk layanan antar barang dan makanan.
Igun mengklaim aksi unjuk rasa para pengemudi ojol ini juga akan diikuti oleh aliansi mahasiswa, khususnya dari BEM UI.
"Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia bersama rekan-rekan mahasiswa BEM UI menilai bahwa pemerintahan saat ini sudah menyimpang jauh dari rasa keadilan," ujarnya.
Tinggalkan Komentar
Komentar