periskop.id - Gubernur Jakarta Pramono Anung memberikan pesan kepada penebang hutan liar melalui karya anak sekolah dasar (SD) tentang perlindungan hutan dalam “Festival Jakarta Panen Buku 2025”.
Seorang murid Naila Azalia (12 tahun) melalui karya berjudul Perlindungan Hutan Terakhir berpesan agar penanaman pohon dapat digalakkan di berbagai wilayah sehingga bencana, seperti di Sumatra, tidak lagi terjadi. Pramono berharap pesan yang disampaikan oleh Naila ini dapat didengar oleh para penebang hutan liar.
“Mudah-mudahan, apa yang disampaikan Naila ini didengar oleh para pembalak liar, bahwa itu nggak boleh terjadi lagi, dan ini pesannya disampaikan oleh anak umur 12 tahun,” kata Pramono, di Taman Ismail Marzuki, Selasa (16/12).
Dengan pesan yang bermakna untuk sekarang, Pramono mengapresiasi karya tersebut. Saat ditanya oleh Pramono, Naila mengaku mendapatkan inspirasi menulis karya tersebut dari bencana banjir dan longsor yang melanda Sumatra.
“Luar biasa. Inilah yang memperlihatkan kepada kita bahwa betapa kayanya anak-anak kita. Anak umur 12 tahun sudah memikirkan apa yang terjadi pada hari ini, yang terjadi di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan di Aceh,” ucap Pramono.
Pramono juga berharap agar bakat dan karya anak-anak bangsa, khususnya Jakarta, dapat didukung penuh oleh pemerintah.
Sementara itu, berkaitan dengan Festival Jakarta Panen Buku 2025, Pramono menilai acara tersebut dapat mengasah kreativitas dan literasi anak-anak.
“Saya sangat bergembira dengan acara-acara seperti ini. Mudah-mudahan, teman-teman sekalian selalu menginisiasi pikiran-pikiran yang baik dan sehat,” tutur Pramono.
Adapun, Festival Jakarta Panen Buku 2025 berlangsung pada 16-17 Desember di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat.
Tinggalkan Komentar
Komentar