periskop.id - Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa pemerintahannya terbuka terhadap kritik dan koreksi dari seluruh elemen masyarakat.
Ia bahkan secara terbuka meminta agar fungsi pengawasan terus berjalan, meskipun masukan yang diterima terkadang terasa tidak menyenangkan.
Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam pidato kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8).
"Silakan yang berada di luar pemerintah, tidak ada masalah, terima kasih, kita butuh koreksi, kita butuh pengawasan, kita butuh kritik, walaupun kadang kritik itu menyesakkan juga ya. Tapi, tidak ada masalah, jangan berhenti kritik," kata Prabowo.
Tidak hanya kepada pihak di luar pemerintahan, ajakan untuk melakukan pengawasan juga secara spesifik ditujukan kepada partai-partai politik yang tergabung dalam koalisinya.
Presiden meminta rekan-rekan koalisinya untuk tidak ragu memberikan masukan konstruktif.
"Saya juga minta dari koalisi kita tetap di dalam koalisi harus berani mengawasi, harus berani koreksi," tegasnya.
Dalam pidatonya, Prabowo turut menggarisbawahi bahwa kesejahteraan rakyat adalah tolok ukur utama keberhasilan kemerdekaan.
Oleh karena itu, ia mendorong persatuan dan kolaborasi dari semua pihak untuk mencapai tujuan bangsa, sekalipun terdapat perbedaan pandangan.
Tinggalkan Komentar
Komentar