periskop.id - PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) menunjukkan prospek positif pada lima proyek jalan tol yang mengalami perkembangan signifikan. Saat ini, beban biaya konstruksi Jasa Marga secara bertahap menurun dan tidak lagi seberat sebelumnya.

Per 17 Oktober 2025, pembangunan Tol Probolinggo–Banyuwangi segmen Gending–Kraksaan telah mencapai 98,10%, sementara segmen Kraksaan–Paiton telah rampung 100% dan segmen Paiton–Besuki tercatat 87,19%. Di kawasan Yogyakarta–Bawen, segmen Ambarawa–Bawen mencapai progres 75,46%, sedangkan Tol Solo–Yogyakarta–NYIA Kulonprogo segmen Klaten–Purwomartani berada di level 88,88%.

Hingga Agustus 2025, beberapa ruas tol telah mulai beroperasi. Tol Solo–Yogyakarta–NYIA Kulonprogo segmen Klaten–Prambanan sepanjang 7,85 km telah digunakan. Begitu pula ruas Tol Jakarta–Cikampek II Selatan segmen Bojongmangu–Sadang yang panjangnya 31,25 km, dengan progres pembangunan mencapai 90,83%. Sementara itu, tol akses Patimban masih dalam tahap pembebasan lahan, dengan progres mencapai 91,09%, yang berkontribusi menekan biaya konstruksi hingga 23,8%.

Selama sembilan bulan pertama 2025, total beban pokok pendapatan Jasa Marga tercatat efisien sebesar 12,7% menjadi Rp12,50 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp14,32 triliun. Hal ini mendorong laba kotor perseroan tumbuh menjadi Rp8,57 triliun, sementara laba inti naik 5,02% menjadi Rp2,74 triliun.

Direktur Utama PT Jasa Marga, Rivan A. Purwantono, menegaskan bahwa bertambahnya proyek jalan tol yang telah rampung dan beroperasi membantu Jasa Marga mempertahankan keseimbangan antara kapasitas dan kesehatan finansial, tercermin dari stabilnya rasio keuangan pada kuartal III-2025.

“Pencapaian tersebut menunjukkan konsistensi dan fundamental perseroan dalam mempertahankan kinerja bisnis yang tertata dengan baik,” ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (5/11).

Kinerja positif ini juga didorong oleh pertumbuhan pendapatan usaha dan EBITDA, serta penurunan biaya keuangan secara konsolidasi sebesar 14,21% year on year. Dampak positif lain berasal dari aksi korporasi equity financing di PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) pada kuartal IV-2024.