periskop.id - Industri farmasi dan kosmetik Indonesia semakin bersinar di panggung global. Banyak perusahaan berhasil mengekspor produknya ke benua Asia, Afrika, Eropa, Amerika, dan Oseania.

Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil Taufiek Bawazier menyoroti prestasi industri farmasi dan kosmetik Indonesia dalam menembus pasar ekspor. Menurutnya, capaian ini menunjukkan meningkatnya kepercayaan global terhadap standar, kualitas, dan inovasi produk dalam negeri, mulai dari perawatan diri, obat, suplemen, hingga bahan baku seperti minyak atsiri.

"Keberhasilan ekspor ini adalah validasi atas standar kualitas tinggi dan inovasi yang diterapkan oleh industri farmasi dan kosmetik Indonesia. Kami melihat permintaan yang terus meningkat untuk produk-produk yang menggabungkan bahan alami berkualitas dengan teknologi modern," ujar Taufiek dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (18/11).

Di sektor kosmetik dan perawatan diri, sejumlah perusahaan Indonesia juga sukses menembus pasar internasional lewat produk-produk inovatif. Salah satunya, PT Prioritas Jaya Indonesia, yang mengekspor sabun pepaya merek Jinzu dan Thai ke Brunei, Malaysia, Filipina, Nigeria, dan Kepulauan Pasifik.

Selain itu, parfum merek Honor dan Vlagio berhasil diekspor ke Malaysia dan Filipina. PT Malidas Sterilindo mengekspor sabun mandi dan sampo merek d’orzu ke Malaysia. Sementara PT Gemma Natura Lestari mengekspor produk Shumi ke Jepang dan Secrets ke Nigeria.

Kekuatan manufaktur Indonesia juga didukung pabrik berskala global. PT Yasulor Indonesia (L’Oréal) mengekspor 60% produksinya ke hampir 20 negara, termasuk ASEAN, UEA, Pakistan, Australia, Korea, dan Afrika Selatan. Unilever Indonesia juga mengekspor produknya ke 22 negara.

Sementara di sektor farmasi, PT Darya-Varia Laboratoria Tbk berhasil menjual produk unggulannya ke Filipina, Hong Kong, dan UEA, sementara PT Indofarma Tbk menyalurkan obat ke Afghanistan, Singapura, dan Kamboja. PT Phapros mengekspor obat dan suplemen kesehatan ke Timor Leste, Peru, dan Kamboja.

"Kemampuan menembus pasar yang beragam ini membuktikan bahwa produk Indonesia memiliki daya saing global," tambah Taufiek.

Dengan begitu, capaian ini mencerminkan ketangguhan dan perkembangan sektor manufaktur strategis Indonesia, sekaligus meningkatkan devisa negara dan mengukuhkan reputasi Indonesia sebagai produsen farmasi dan kosmetik berkualitas di pasar global.