Periskop.id – Persiapan maraton atau half-maraton bukan cuma soal latihan fisik dan mental, tapi juga outfit yang tepat. Salah kostum bisa bikin kamu nggak pede dan nyaman, bahkan gagal finish. Menurut pelatih lari, “Kalau sesuatu sudah nyaman dipakai saat latihan, besar kemungkinan itu juga akan nyaman saat lomba,” demikian dilansir runandbecome.

Daftar Outfit Lari Maraton dan Perlengkapan Wajib Pemula

Buat kamu anak muda, khususnya Gen Z, yang mau ikut maraton pertama, simak daftar outfit dan perlengkapan wajib ini biar lari makin pede dan nyaman dari start sampai finish.

1. Sepatu Lari yang Sudah Teruji

Outfit Maraton Wajib Dimiliki Gen Z
Ilustrasi Sepatu Lari. Foto:Envato/Doc

Sepatu itu ibarat partner lari yang setia. Kalau kamu sadar sepatumu sudah “pensiun” alias jaraknya udah kelewat banyak. Outfit maraton ini sebaiknya ganti minimal 4–6 minggu sebelum race. Ini memberi waktu untuk adaptasi dan menghindari cedera.

Fakta: Rata-rata sepatu lari direkomendasikan diganti setelah menempuh 500–800 km pemakaian.

2. Kaos Kaki Anti Gesek

Ilustrasi Outfit Maraton Wajib Dimiliki Gen Z. Foto:Envato/Doc
Ilustrasi sepatu dan kaos kaki lari. Foto:Envato/Doc

Lari jarak jauh akan membuat kaki gampang lecet kalau salah pilih kaos kaki. Pilih yang teknis dan bisa menyerap keringat dengan baik. Outfit maraton ini ada model yang punya lapisan ganda atau desain jari terpisah untuk mengurangi risiko blister.

Tips Gen Z: Jangan cuma mikirin warna estetiknya, tapi cek juga bahannya.

3. Celana atau Legging dengan Kantong Rahasia

Ilustrasi Outfit Maraton Wajib Dimiliki Gen Z. Foto:Envato/Doc
Ilustrasi sepasang anak muda sedang lari pagi. Foto:Envato/Doc

Outfit celana jenis ini sangat cocok untuk marathon, karena bisa buat bawa gel energi, kunci, atau uang kecil, pilih celana yang punya kantong aman. Kalau mau anti gesek, kamu bisa coba model 2-in-1: lapisan lycra di dalam + lapisan luar yang longgar.

4. Kaos Lari Adem dan Nggak Gampang Basah

Ilustrasi Outfit Maraton Wajib Dimiliki Gen Z. Foto:Envato/Doc
Ilustrasi seorang pria dengan outfit Marathon lengkap dengan kacamata. Foto:Envato/Doc

Teknologi dan outfit marathon seperti baju lari saat ini sekarang canggih. Ada yang breathable, cepat kering, sampai tanpa jahitan di area rawan gesek. Sebaiknya hindari bahan katun karena menyerap keringat dan bikin berat.

5. Topi, Visor, atau Headband

OOTD Marathon lengkap dengan topi. Foto:Envato/Doc
Ilustrasi Sepasang anak muda sedang latihan lari. Foto:Envato/Doc

Cuaca di hari lomba bisa panas, hujan, atau berangin. Topi atau visor menjadi outfit yang tidak bisa ditinggalkan, karena bisa lindungi wajah dari sinar matahari, hujan, dan keringat. Kalau nggak mau nutup kepala penuh, headband bisa jadi alternatif buat nahan rambut dan keringat.

6. Pakaian Kompresi (Compression Wear)

Ilustrasi Outfit Maraton Wajib Dimiliki Gen Z. Foto:Envato/Doc
Ilustrasi Outfit Maraton Wajib Dimiliki Gen Z. Foto:Envato/Doc

Bukan cuma gaya, pakaian kompresi bisa jadi outfit maraton yang bisa bantu mengurangi kerusakan otot, mempercepat pemulihan, dan menjaga suhu tubuh tetap stabil. Cocok buat pemula yang mau lari lebih nyaman dan minim pegal.

7. Jam Lari GPS

Jam tangan Maraton Wajib Dimiliki Gen Z. Foto:Envato/Doc
Ilustrasi wanita muda sedang melihat smartwatch saat lari pagi. Foto:Envato/Doc

Jam GPS jadi tren untuk para runner. Outfit ini bisa jadi sahabat setia buat ngatur pace, jarak, dan detak jantung. Beberapa model bahkan punya fitur reminder kapan harus istirahat supaya nggak overtraining.

8. Aksesoris Pendukung

Outfit Maraton Wajib Gen Z. Foto:Envato/Doc
Ilustrasi wanita muda Gen Z sedang latihan lari. Foto:Envato/Doc
  • Kacamata lari untuk menghindari silau dan lindungi mata.
  • Belt atau tas pinggang guna membawa barang kecil tanpa ribet.
  • Rompi hidrasi cocok untuk maraton jarak jauh biar bisa minum kapan aja.
  • Headphone bone conduction supaya kamu bisa dengerin musik tanpa nutup telinga, jadi tetap aware sama lingkungan.

9. Asupan Nutrisi Lari

Menurut riset olahraga, tubuh membutuhkan karbohidrat untuk energi dan elektrolit untuk hidrasi saat lari jarak jauh. Protein baru dikonsumsi setelah race untuk pemulihan otot.

Coba dulu jenis gel, minuman isotonik, atau snack sehat saat latihan biar perut nggak “kaget” di lomba.

10. Anti Gesek dan Perawatan Cedera

Chafing itu musuh bersama pelari. Gunakan pelumas kulit di area kaki, paha, atau ketiak. Untuk cowok, ada pelindung puting khusus biar aman. Siapkan juga plester anti lecet buat berjaga-jaga.

Outfit maraton sejatinya bukan sekadar OOTD keren di Instagram. Perlengkapan yang tepat bisa membuat pengalaman lari kamu lebih nyaman, aman, dan sukses. Jadi, latihan fisik, mental, dan outfit harus sama-sama siap.