Periskop.id – Konsumen semakin dimanjakan dengan berbagai pilihan produk perawatan kulit (skincare) di pasaran. Namun, banyaknya opsi ini justru kerap membingungkan, terutama jika tidak memahami bahan dasar skincare yang digunakan dalam produk-produk tersebut.

Dikutip dari Health, Rabu (23/7), para dermatolog mengungkapkan sejumlah bahan aktif dalam skincare yang terbukti efektif mengatasi berbagai masalah kulit, mulai dari jerawat, kulit kering, hingga tanda-tanda penuaan dini seperti kerutan dan garis halus.

Berikut ini daftar bahan dasar skincare yang penting untuk diketahui beserta manfaatnya:

1. Retinoid – Bahan Kunci Anti-Penuaan dan Jerawat

Retinoid adalah turunan dari vitamin A yang dikenal sangat efektif dalam memperbaiki berbagai kondisi kulit. Bahan ini bekerja dengan mempercepat pergantian sel kulit, membantu mengurangi jerawat, menyamarkan garis halus, memperkecil pori-pori, serta mengontrol minyak berlebih.

“Retinoid, sebagian besar, hanya tersedia dengan resep dokter, sementara retinol, retinaldehida, dan retinil palmitat adalah versi yang lebih lemah dan dijual bebas,” jelas Dr. Lisa O. Akintilo, dokter kulit dan ahli bedah dermatologi kosmetik dari NYU Langone.

Meski demikian, retinoid bisa menyebabkan iritasi dan kulit kering, terutama pada penggunaan awal. Oleh karena itu, penting untuk menggunakannya secara bertahap.

2. Tabir Surya (Sunscreen)

Tabir surya merupakan bahan paling vital dalam rutinitas perawatan kulit. Selain melindungi dari paparan sinar UV, sunscreen juga membantu mencegah penuaan dini dan kerusakan kulit seperti flek hitam dan garis halus.

Dermatolog merekomendasikan pemakaian sunscreen minimal SPF 30 setiap hari, bahkan saat cuaca mendung atau berada di dalam ruangan.

3. Asam Salisilat (Salicylic Acid)

Asam salisilat bekerja dengan menembus pori-pori dan melarutkan kotoran penyumbat, menjadikannya bahan ideal untuk kulit berjerawat dan berminyak. Penggunaan rutin dapat membantu mencegah jerawat serta memperbaiki tekstur kulit.

Namun, pengguna perlu berhati-hati karena asam salisilat dapat menyebabkan kulit kering dan iritasi jika digunakan berlebihan.

4. Asam Glikolat (Glycolic Acid)

Berasal dari tebu, asam glikolat merupakan jenis AHA (Alpha Hydroxy Acid) yang membantu mempercepat regenerasi sel kulit. Bahan ini efektif mengatasi hiperpigmentasi, bintik hitam, dan bekas jerawat.

5. Niasinamida (Niacinamide)

Vitamin B3 ini dikenal mampu menyamarkan noda hitam, mengurangi kemerahan, serta memperkuat lapisan pelindung kulit. Karena sifatnya yang menenangkan dan melembapkan, niasinamida cocok untuk semua jenis kulit, termasuk sensitif.

Bahan Lain yang Tak Kalah Efektif

Selain lima bahan utama di atas, beberapa bahan dasar skincare lainnya juga berperan penting dalam merawat kulit:

  • Kulit kering bisa menggunakan produk dengan asam hialuronat, seramida, amonium laktat, atau petroleum jelly.
  • Bintik hitam akan lebih efektif diatasi dengan asam azelaat dan asam kojic.
  • Jerawat dapat menggunakan benzoil peroksida, klindamisin, atau asam azelaat.
  • Kulit kemerahan (rosacea) bisa merespons baik jika menggunakan bahan ivermectin, metronidazol, atau brimonidin.

Konsultasi Diperlukan untuk Hasil Maksimal

Profesor dermatologi di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas George Washington, Adam Friedman, MD, menyarankan agar pasien tidak sembarangan memilih produk skincare.

“Sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai rutinitas perawatan kulit baru untuk membantu menyesuaikan kombinasi bahan dengan kebutuhan serta toleransi kulit pasien,” pungkasnya.